SuaraBanten.id - Haikal Hassan alias Babe Haikal mengkritik kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) soal pengetatan ibadah pasca lonjakan Covid-19.
Babe Haikal menegaskan aturan yang dibuat kemungkinan besar tidak akan berjalan dengan baik. Ia bahkan menyinggung pejabat yang lebih dulu melanggar protokol kesehatan.
Babe Haikal mengklaim pernyataannya keluar setelah mempelajari temuan-temuan yang terjadi di lapangan baru-baru ini.
"Apakah sudah dilakukan survei? Mohon maaf, saya dalam bulan maulid saja, kurang lebih ada 300an masjid, dengan rata-rata satu bulan seratus masjid yang mengundang kami. Saya mendatangi satu per satu dan saya mengambil kesimpulan, sampaikan juga kepada Menag (Menteri Agama Yaqut) bahwa ini tidak akan berjalan," kata Haikal dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, dikutip dari Hops.id--Jaringan Suara.com, Senin (7/2/2022).
Kata Babe Haikal, rakyat juga tidak akan mematuhi aturan tersebut lantaran sering disuguhi aksi pejabat yang semena-mena.
"Bagaimana rakyat bisa mematuhi ini, karena setiap hari disajikan oleh para pejabat yang lebih dulu melanggar (protokol kesehatan)," ujarnya.
Ia menyinggung belakangan media sosial banyak dijumpai ketidakadilan dan sikap arogan pejabat. Babe Haikal juga menyebut pada era kepemimpinan saat ini, sejatinya rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang cerdas, bukan hanya merakyat.
"Terang benderang di sosial media, hari ini adalah era kepemimpinan bukan yang merakyat lagi tapi yang cerdas," tuturnya.
Lebih lanjut, Babe Haikal menyebut jika pemimpinnya saja tidak bisa memberikan contoh yang baik, jangan berharap rakyatnya bakal patuh.
"Kalau kita lihat ada ketidakcerdasan dalam media sosial yang dilakukan oleh para pejabat, mereka memberikan contoh yang tidak baik. Mereka (pejabat) berkerumun sedangkan yang lain diatur," tandas Haikal.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pendaftaran CPNS-PPPK Kemenag 2025 Sudah Dibuka
-
Kontras di HUT RI: Anak Kecil di Gowa Mengais Sisa Jamuan Pejabat
-
Usai Perayaan HUT RI ke-80, Bocah Ini Pungut Makanan Bekas Pejabat
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
-
'Ngamuk' Gegara Saksi Kasus Ijazah Palsu Diperiksa Sampai Subuh, Roy Suryo Cs: Tidak Manusiawi!
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking