Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 20 Januari 2022 | 12:28 WIB
Postingan tentang video viral 61 detik mirip Nagita Slavina yang diunggah akun Fanbase Nagita Slavina (instagram.com/nagitaslavina__1717)

SuaraBanten.id - Istilah Deepfake muncul saat heboh sosok Miss Kay dan video syur 61 detik mirip Nagita Slavina. Kini kasus itu sudah ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.

Polisi menjelaskan wanita dalam video syur 61 detik itu bukan Nagita Slavina, namun diduga Miss Kay. Polisi menyebutkan video itu direkasaya menggunakan teknologi deepfake.

Di luar kasus ini, sejak beberapa tahun terakhir ini, teknologi deepfake ini banyak digunakan dalam membuat video porno "palsu".

Dikutip dari AyoMalang, menurut laporan outlet media Vox, video yang beredar di internet seperti itu mayoritas atau 96 persennya digunakan dalam konteks pornografi.

Baca Juga: Kaya Raya dan Terkenal, 10 Artis Tak Malu Belanja di Pasar Tradisonal, Simak Penampilannya

Parahnya lagi, teknologi deepfake dalam konteks pornografi tersebut seluruhnya atau 100 persen menargetkan perempuan, sebagaimana dihimpun dari Independent.

Apa itu Deepfake?

Kata "deepfake" sendiri muncul pada tahun 2017, pada saat itu seorang pengguna Reddit megunggah potongan video porno yang dipalsukan di forum online tersebut. Pada video-video yang diunggah tersebut terlihat dia telah mengganti wajah selebritas dunia seperti Gal Gadot, Taylor Swift, Scarlett Johansson, dan lainnya, dengan artis porno.

Hasilnya, video yang sudah tersebar luas tersebut seolah video milik selebritas tadi. Padahal, yang terjadi adalah pengguna Reddit tersebut mencaplok wajah selebritas tadi, lalu menempelkannya pada video yang memperlihatkan badan orang lain tanpa busana.

Deepfake ini mengandalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mendalam (deep learning). Deep learning sendiri merupakan metode pembelajaran algoritmik yang digunakan untuk melatih komputer.

Baca Juga: Bongkar Masa Gelap Sultan Andara, Shireen Sungkar: Raffi Ahmad Tidak Pernah Berubah dari Dulu

Bila diterapkan pada sebuah video, AI dan deep learning ini dapat menghasilkan video palsu yang menampilkan seseorang sedang melakukan atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka lakukan atau katakan.

Hasilnya pun cukup mulus, jika hanya dilihat sepintas saja, video itu tampak bukan dari sebuah editan.

Demikian pengertian Deepfake dalam kasus video syur 61 mirip Nagita Slavina.

Load More