SuaraBanten.id - Bencana banjir yang melanda 18 titik di Kecamatan Benda, Kota Tangerang sejak Selasa (18/1/2022) hingga kemarin menjadi perbincangan publik. Masalahnya, 18 titik banjir yang ada diduga berasal dari luapan saluran air yang berada di bawah Tol JORR II.
Salah tokoh masyarakat Benda Fadlun mengatakan, banjir yang terjadi telah memberikan kerugian khususnya warga Benda.
"Sebelumnya disini tidak pernah kebanjiran seperti ini. Tiba-tiba permukiman warga kebanjiran bahkan ada yang sampai 60 centimeter, belum lagi banjir yang merendam sejumlah jalan utama yang membuat kemacetan lalu lintas," kata Fadlun.
Kata Fadlun, pihaknya menerima laporan dari aparatur Kecamatan Benda yang menyebut banjir terjadi lantaran luapan air di bawah Tol JORR II. Dalam kesempatan itu, Fadlun juga mendesak agar penanganan bisa dilakukan secara cepat.
Baca Juga: Dampak Tol JORR II Kecamatan Benda Banjir, Arief: Pembangunan Bukan Memperburuk
"Kalau sudah diketahui penyebabnya kami meminta pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini secepatnya, sebab Benda ini merupakan wilayah yang dekat dengan Bandara Soetta dampaknya jika tak diatasi segera maka dapat mengganggu aktivitas dan perekonomian warga," kata dia.
Sementara itu, Camat Benda Achmad Suhaely mengatakan, ia mencatat 18 titik wilayah yang tersebar di empat kelurahan, Kecamatan Benda terdampak genangan dengan ketinggian mulai dari 20 sentimeter hingga 60 centimeter.
Banjir tersebut terjadi akibat luapan dari saluran air yang berada di bawah tol JORR II.
"Kami catat ada 18 titik yang terdampak dari luapan air akibat saluran air ini," katanya.
Suhaely mengungkapkan, pada Oktober 2021, telah dilakukan survey PT JKC bersama Dinas PUPR dan Bappeda untuk mengatasi saluran air tersebut.
Baca Juga: Empat Warga Tangerang Positif Covid-19 Varian Omicron, Wali Kota Tangerang: Bukan Pekerja Bandara
Meski demikian, belum ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Akibatnya setiap hujan dengan intensitas tinggi, terjadi genangan di bawah Tol JORR II yang menghambat lalu lintas.
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
CEK FAKTA: Pagar Laut dari Bambu Diganti Beton
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Lahir 2019, Berkat BRI Kini UMKM Unici Songket Silungkang Tembus Pasar Internasional
-
BRI Siapkan Posko Mudik BUMN untuk Kenyamanan Pemudik Arus Balik Lebaran 2025
-
Pendapatan dari Penyewaan Kuda Saat Libur Lebaran di Pantai Begendur Melonjak
-
Kakek di Serang Hilang Saat Cari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Polisi Wanti-wanti Nahkoda Kapal di Pantai Tanjung Pasir, Jangan Lebihi Kapasitas!