Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 13 Januari 2022 | 12:56 WIB
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. [Hairul Alwan/SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Belum tercapainya target vaksinasi lansia di Kota Cilegon membuat warga di Kota di ujung barat Pulau Jawa ini belum bisa menerima vaksin ketiga atau vaksin booster.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pemberian vaksinasi booster tidak diperbolehkan lantaran vaksinasi lansia belum capai target atau baru tercapai 45,88 persen dari target 60 persen.

"Untuk booster khusus di Cilegon saat ini belum, karena sedang mengejar usia lanjut terlebih dahulu. Kalo usia lanjut sudah mencapai target, booster dan anak-anak baru bisa mendapatkan," kata Helldy, Kamis (13/1/2022).

"Kami belum mendapat informasi lebih lanjut, karena itu adalah perintah dari Inmendagri yang notabene harus mencapai 60 persen," ungkapnya.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Booster, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie: Semoga Tidak Ada KIPI

Meski demikian, Helldy mengklaim sudah melakukan upaya untuk bisa mendapatkan vaksinasi tahap ketiga atau vaksin booster.

"Upaya kami sudah mengumpulkan lurah agar bisa bekerjasama dengan puskesmas, kami juga akan melakukan vaksinasi yang lainnya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Ratih Purnamasari menyampaikan bahwa dari 8 Kota/Kabupaten di Provinsi Banten 4 diantaranya belum dapat melakukan, Seperti Kota Cilegon, Serang, Pandeglang dan Lebak.

"Kemarin malam itu kita ada vidcon dengan Kementerian RI dan Dinkes Provinsi, Kota dan Kabupaten Se-Indonesia untuk mempersiapkan bahwa pada hari ini sebetulnya harus sudah kick off untuk yang booster. Akan tetapi, kita (Kota Cilegon) belum bisa," ungkapnya kepada Suara.com

Dikatakan Ratih, kota atau kabupaten yang belum mencapai 60 persen vaksin lansianya hanya bisa melakukan booster pada usia lanjut di atas 60 tahun yang sudah vaksinasi tahap kedua.

Baca Juga: Vaksin Booster di Tangerang Prioritaskan Lansia, Perdana untuk 6.000 Orang

"Itu bisa melakukan vaksin booster akan tetapi hanya untuk usia lanjut yang sudah vaksin kedua," ungkapnya.

"Tapi kita belum bisa melakukan vaksin anak usia 6 hingga 11 tahun dan vaksin booster usia 18 hingga 59 tahun karena vaksin lansia belum mencapai 60 persen," tutupnya.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More