SuaraBanten.id - Mengusung konsep hunian tropical minimalis Cluster Prima Aryana bisa dibilang sebagi hunian yang nyaman dan eksklusif yang berada di Curug, Tangerang.
Cluster Prima Aryana berada di tengah-tengah zona pengembang seperti Lippo Karawaci, Citra Raya, Summarecon, serta Paramount.
Hunian tersebut juga menerapkan one gate sistem atau satu pintu gerbang saja menuju ke lingkungan perumahannya. Sehingga membuat kenyamanan para penghuninya.
Hunian ini tentunya dibangun oleh pengembang yang telah sukses membangun beberapa properti yaitu PT Purinusa Jayakusuma.
Project Manager Konsultan Cluster Prima Aryana, Rita Megawati menerangkan, Cluster Prima terletak di pusat Kawasan Aryana Karawaci seluas 1,5 hektar dengan total 139 unit hunian.
Menurutnya, para penghuni akan dimanjakan dengan lebar jalan kawasan yaitu 7 hingga 12 meter, yang tentunya akan memudahkan para penghuni jika ingin berolahraga. Selain jalan, tentunya ada fasilitas menarik jika membeli hunian ini, yaitu fasilitas Aryana Aquaplay Waterpark yang diherikan gratis 2 tahun kepada penghuni Cluster Prima Aryana.
"Fasilitas Aryana Waterplay ini diberikan gratis selama 2 tahun kepada pembeli Cluster Prima. Fasilitas Kawasan terus ditambah dengan akan segera beroperasinya stasiun pengisian bahan bakar Pertamina dan area komersial di depannya," ujarnya di Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu (12/1/2022).
Dijelaskannya, kawasan Prima Aryana merupakan hunian siap huni tanpa mengharuskan pembeli melakukan banyak renovasi lagi. Inovasi pada layout hunian, memaksimalkan akses cahaya dan sirkulasi udara.
"Serta pemanfaatan sudut ruang termasuk adanya kanopi multi fungsi pada area carport memastikan semua maksimal, penambahan fitur digital smartlock pada pintu utama juga bertujuan memastikan keamanan lebih maksimal," terangnya.
Baca Juga: Curug Cibaliung, Surga Dunia Kecil yang Tersembunyi di Bogor
Untuk memiliki hunian tersebut, pihaknya menawarkan harga dibawah Rp1 miliar yaitu 700 hingga 900 juta, yang bisa dibeli dengan 3 cara, yaitu cash keras, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan disupport beberapa bank Nasional besar, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan sebagainya.
"Bertahap kita juga ada, tapi untuk bertahap disesuaikan dengan pembangunan dan serah terima kita ke konsumen, iasanya kisarannya 12 hingga 18 bulan maksimal. Untuk serah terima kita biasanya 12 plus 6 jadi 18 bulan, tapi yangnl sudah-sudah itu selalu developer serah terima bisa lebih cepat dari yang dijanjikan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Progres Pembangunan Rumah MBR di Tangerang Capai 42,85%, Target Selesai November 2025
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
-
Hino Serahkan Truk untuk SMKN 2 Tangerang, Sebagai Media Pembelajaran
-
Tangerang Jadi Lokasi Paling Populer untuk Cari Rumah, LPKR Genjot Hunian Mewah
-
Fakta dan Data Jelang Persita Tangerang vs PSM Makassar di BRI Super League 2025 Pekan Ke-5
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai