SuaraBanten.id - Ratusan pedagang Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang menjerit lantaran aktifitas pasar tersebut sepi pelanggan. Mereka juga memprotes Pasar Induk Tanah Tinggi yang tetap beroperasi.
Salah satu pedagang sayur, Abdul Majid mengatakan, seharusnya pasar induk di Kota Tangerang hanya ada satu yakni di Jatiuwung. Pasalnya, pemanfaatan lahan di Pasar Induk Tanah Tinggi telah habis.
Abdul mengeluhkan usahanya selalu mengalami kerugian dan tidak berkembang sejak menempati Pasar Induk Jatiuwung. Kerugian itu, kata Abdul, dikerenakan Pasar Induk Tanah Tinggi masih beroperasi dan dihuni para pedagang.
"Akhirnya saya pindah ke Jatiuwung, tapi sampai jalan 5 bulan ini, ternyata pasar Tanah Tinggi masih diizinkan (Masih beroperasi-red)," kata Abdul saat ditemui di Pasar Induk Jatiuwung, Senin (3/1/2022)
Baca Juga: Viral Polisi Tilang Motor dengan Kuras Tangki Bensin di Pagedangan Tangerang
Dalam kesempatan itu, Abdul Majid mengungkapkan, ketika peresmian pasar Induk Jatiuwung pada pertengahan 2021 lalu, rencananya akan ada relokasi pedagang dari pasar Induk Tanah Tinggi ke Jatiuwung.
Pemindahan tersebut lantaran izin perpanjangan lahan di Pasar Tanah Tinggi tidak akan diperpanjang atau ditutup. Namun saat diketahui, Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang tetap beroprasi sehingga jual-beli di tempatnya menjadi sepi.
Dengan masih beroperasinya pasar Induk Tanah Tinggi, kata Abdul, jual-beli sayurnya di Pasar Induk Jatiuwung menjadi sepi.
"Karena pedagang juga masih maunya beli disana. Engga ke pasar Induk Jatiuwung. Kami bukanya rugi lagi, malah engga dapat apa - apa," tandasnya.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Disidang di PN Tangerang, Dua Bocah Tewas Terlindas Truk di Balaraja
Berita Terkait
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
CEK FAKTA: Pagar Laut dari Bambu Diganti Beton
-
Keluhkan Penjualan Merosot, Pedagang Mainan di Pasar Gembrong: Lebaran Sudah Nggak Berpengaruh
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Kunjungan Wisatawan ke Serang Selama Libur Lebaran Capai 261.295 Orang, Terbanyak ke Pantai Anyer
-
Anak Sungai Cisadane di Teluknaga Tangerang Dipenuhi Sampah
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Langkah Gelap Ruang Jiwa untuk Memperluas Jangkauan Pasar
-
Lahir 2019, Berkat BRI Kini UMKM Unici Songket Silungkang Tembus Pasar Internasional
-
BRI Siapkan Posko Mudik BUMN untuk Kenyamanan Pemudik Arus Balik Lebaran 2025