SuaraBanten.id - Menanggapi viralnya eksekusi putusan Pengadilan Tinggi Surabaya, Gus Nur protes apa nggak ada pekerjaan lain, apa nggak puas menzaliminya, kok sampai getol banget ingin menangkapnya dalam kasus di Surabaya yang sudah divonis bertahun-tahun lalu.
Gus Nur heran banget kasusnya yang sudah 3 tahun lalu divonis, kok baru sekarang ini eksekusinya. Pendakwah itu juga melihat banyak keanehan dari viralnya surat dari Kejaksaan Surabaya untuk eksekusi putusan Pengadilan Tinggi Surabaya.
Gus Nur merespons viralnya surat pemanggilan Kejaksaan Surabaya. Gus Nur mengatakan sampai Kamis 30 Desember 2021 dia belum menerima surat pemanggilan tersebut, tapi kenapa sudah viral di mana-mana.
"Aneh saya belum terima, sudah viral. Saya nggak tahu apakah ini serius, atau surat bodong," kata Gus Nur di Youtubenya.
Selanjutnya pendakwah dengan nama asli Sugi Nur Raharja ini heran dengan surat pemanggilan eksekusi putusan kasusnya.
"Apa nggak ada pekerjaan yang lebih penting? Mbok ya itu koruptor dihukum mati, Harun Masiku ditangkap, Abu Janda Denny Siregar ditangkap, buzzer dibersihkan. Apa nggak ada pekerjaan yang lebih penting?" jelas Gus Nur protes.
Dia mengatakan bukan Gus Nur yang jadi pemecah belah bangsa. Alih-alih dia, menurut Gus Nur penghancur bangsa adalah oligarki, sekuler liberal, jongos, koruptor dan buzzer.
"Apa kurang puas menzalimi saya, apa mesti nunggu azab Allah dulu?" kata dia.
Atas kasusnya yang dimunculkan lagi, Gus Nur pun heran saja. Kok kasusnya itu diungkit terus sedangkan sebaliknya, dia yang melaporkan kelompok sekubu dengan Abu Janda dan Denny Siregar kok sampi hari ini nggak pernah ada kelanjutannya.
Baca Juga: Sidang Vonis Kasus Narkoba Nia Ramadhani Digelar Tahun Depan
"Apa nggak ada polisi, jaksa, hakim yang baik? Masak sih nggak ada satu pun polisi, jaksa, hakim, petugas partai yang baik?" tanyanya.
Meski heran dan aneh dengan kasusnya di Surabaya kok kenapa baru sekarang dieksekusi, Gus Nur akhirnya hanya bisa parah kepada Allah, pemilih segalanya.
"Tapi ya semakin klimaks kemunkarannya semakin dahsyat azabnya, semakin cepat selesainyajuga," kata dia di penutup videonya.
Berita Terkait
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Ammar Zoni Kendalikan Peredaran Narkoba dari Penjara? Mimpi Bebas Pupus, Terancam Hukuman Berat
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Babyface Gebrak Jakarta, BRI Kasih Diskon Tiket Konser Eksklusif
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten BigCap Berkat Konsistensi Terapkan Tata Kelola Perusahaan Baik
-
Patroli Siber Diperkuat! Polisi Kejar Pelaku Teror Bom Digital yang Sasar Sekolah di Tangsel
-
AgenBRILink Permudah Akses Keuangan di Kepulauan Mentawai, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang
-
Kaur Keuangan Sikat Dana Desa Rp1 Miliar, Rekening Desa Petir Kosong Melompong, Pelaku Kini Buron