Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 29 Desember 2021 | 08:59 WIB
Presiden KSPSI Andi Gani dan Presiden KSPI Said Iqbal memberi keterangan kepada awak media di Polda Banten, Selasa (28/12/2021). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

SuaraBanten.id - Gubernur Banten membawa permasalahan aksi buruh hingga terobos ruangannya ke ranah hukum menjadi sorotan publik. Tebaru bahkan dua presiden serikat buruh yakni Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mendatangi Polda Banten untuk meminta penangguhan penahanan.

Tak hanya dari kalangan buruh, upaya hukum WH terhadap buruh yang terrobos ruang kerja Gubernur Banten juga mendapat respon dari Ikatan Mahasiwa Cilegon (IMC), mahasiswa bahkan menyebut WH tak layak jadi gubernur atas lantaran telah mempidanakan buru. Yuk langsung saja kita baca selengkapnya dua berita tersebut dan tiga berita lain yang berkaitan.

1. Presiden Serikat Buruh Turun Gunung, Desak Gubernur Banten Cabut Laporan

Presiden KSPI, Said Iqbal (Baju Orange) dan Presiden KSPSI, Andi Gani (Baju Biru) mendatangi Polda Banten, Selasa (28/12/2021). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

Langkah Gubernur Banten, Wahidin Halim yang polisikan buruh buruh yang terobos ruang kerjanya mendapat perhatian dua pimpinan tertinggi serikat buruh.

Baca Juga: Wahidin Halim Tak Layak Jadi Gubernur, Mahasiswa Cilegon Gelar Aksi Teatrikal

Diketahui, aksi buruh di Kawasan Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) hingga terobos ruang kerja Gubernur Banten membuat enam orang buruh menjadi tersangka dan dua diantaranya di tahan.

Baca selengkapnya

2. Pidanakan Buruh, Mahasiswa Sebut Wahidin Halim Sejarah Kelam Kepemimpinan Banten

Ratusan buruh menerobos masuk ke Ruang Kerja Gubernur Banten Wahidin Halim, Rabu (22/12/2021). [IST]

Kritik atas langkah hukum Gubernur Banten, Wahidin Halim yang mempidanakan buruh yang terobos ruang kerja Gubernur Banten menuai kritik Himpunan Mahasiswa Banten atau (HMB) Jakarta.

Ketua HMB Jakarta, Muhammad Fahri menyinggung soal aksi unjuk rasa buruh yang menduduki kantor Gubernur Banten beberapa Rabu (22/12/2021) lalu.

Baca Juga: Pidanakan Buruh, Mahasiswa Sebut Wahidin Halim Sejarah Kelam Kepemimpinan Banten

Baca selengkapnya

3. Kritik Wahidin Halim Pidanakan Buruh, Mahasiswa Cilegon Sebut WH Tak Layak Jadi Gubernur

Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiwa Cilegon (IMC) di Landmark Cilegon, Selasa (28/12/2021). [Suara.com/ Firasat Nikmatullah]

Langkah Gubernur Banten, Wahidin halim pidanakan buruh yang nekat terobos ruang kerja Gubernur Banten banjir kritik dari kalangan aktifis dan mahasiswa. Kali ini, kritik terlontar dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC).

Puluhan massa mahasiswa menggelar aksi di Landmark Cilegon tepatnya di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Ramanuju, Kota Cilegon, Banten, Selasa (28/12/2021).

Baca selengkapnya

4. Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten, BEM Nusantara Banten Dikecam Mahasiswa

Aliansi BEM Serang Raya menyebut belasan orang yang mengatasnamakan BEM Nusantara Banten bukan mahasiswa,Senin (27/12/2021).

Pemberitaan seputar aksi buruh terobos ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim masih menjadi sorotan pembaca SuaraBanten.id. Setelah sebelumnya, Kuasa Hukum Gubernur Banten, Wahidin Halim melaporkan aksi buruh ke Polda Banten enam orang kini ditetapkan tersangka dan dua diantaranya ditahan.

Reaksi atas aksi buruh yang dilakukan belasan pemuda yang menamakan dirinya BEM Nusantara Banten juga tak kalah menyita perhatian lantaran mendesak polisi menangkap oknum buruh yang berbuat anarkis. Namun, tak lama BEM Nusantara Pulau Jawa menyatakan apa yang diungkapkan kelompok yang mengaku mahasiswa itu tidak berangkat dari kajian internal BEM Nusantara.

Baca selengkapnya

5. Aliansi BEM Serang Raya Bersuara Soal BEM Nusantara Banten: Mereka Bukan Mahasiswa

Aliansi BEM Serang Raya menyebut belasan orang yang mengatasnamakan BEM Nusantara Banten bukan mahasiswa,Senin (27/12/2021).

Terkait video dan pemberitaan belasan orang yang mengklaim dirinya BEM Nusantara Banten dan mengecam aksi buruh terobos ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim kini mulai menuai kritik banyak pihak. Terbaru Aliansi BEM Serang Raya angkat suara terkait apa yang dilakukan belasan orang tersebut.

Koordinator Aliansi BEM Serang Raya, Pirdian Pratama mengecam keras tindakan Saudara Mad Hapip atas statment yang mengatasnamakan sebagai BEM Nusantara Banten. Padahal, Mad Hapip bukan lagi seorang mahasiswa dari Universitas manapun.

Baca selengkapnya

Load More