SuaraBanten.id - Langkah Gubernur Banten, Wahidin Halim yang polisikan buruh buruh yang terobos ruang kerjanya mendapat perhatian dua pimpinan tertinggi serikat buruh.
Diketahui, aksi buruh di Kawasan Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) hingga terobos ruang kerja Gubernur Banten membuat enam orang buruh menjadi tersangka dan dua diantaranya di tahan.
Atas penahanan sejumlah anggota buruh tersebut, dua presiden serikat buruh hadir ke Polda Banten. Keduanya yakni, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyayangkan langkah Gubernur Banten, Wahidin Halim yang pidanakan buruh.
Kedatangan keduanya sebagai bentuk perhatian atas solidaritas perjuangan yang dilakukan, dua petinggi serikat buruh ini tidak segan menginjakkan kakinya ke tanah Banten.
"Kami dua presiden buruh sengaja dateng ke Banten untuk menjemput anggota kami, sekaligus meluruskan informasi informasi yang beredar saat ini di masyarakat," ungkap Presiden KSPSI, Andi Gani kepada awak media di Mapolda Banten, Selasa (28/12/2021).
"Jadi, Polda Banten sudah melaksanakan SOP Internalnya dengan sangat luar biasa, tidak ada benturan antara buruh dengan kepolisian, sekali lagi saya sampaikan tidak ada benturan apapun, tidak ada penerobosan paksa dari buruh maupun barikade kepolisian," tuturnya.
Lebih lanjut, massa yang masuk ke dalam ruangan Gubernur Banten adalah massa yang akan mengikuti audiensi. Namun, dikatakan Andi, tidak ada ruangan yang representatif sehingga terjadilah aksi spontanitas.
"Sebagai pimpinan buruh tingkat nasional, kami mengakui tindakan menduduki kursi gubernur, ataupun mengambil minuman dan makanan itu salah," ucapnya.
Baca Juga: Pidanakan Buruh, Mahasiswa Sebut Wahidin Halim Sejarah Kelam Kepemimpinan Banten
Akan tetapi, pasti ada dasar daripada kaum buruh yang melakukan hal tersebut. Dimana, kata Andi, mereka tidak ditemui oleh pejabat representatif dari Pemprov Banten.
"Itu yang terjadi, tidak ada rencana tidak ada perintah organisasi untuk melakukan itu. Saya sudah 12 tahun melalukan aksi tidak pernah ada benturan apapun, karena kami mengedepankan aksi damai tanpa kekerasan," jelasnya.
Dalam kasus ini, dua presiden serikat buruh meminta agar Gubernur Banten dapat mengambil restorative justice yang digaungkan oleh Kapolri, ada ruang untuk itu.
"Dengan besar hati juga kami meminta kepada Pak Wahidin Halim sebagai bapak, ini anak anaknya semua para buruh di Banten, agar segera mencabut laporan," pintanya.
Menurutnya, tidak ada gunanya melanjutkan masalah ini hingga berlarut-larut. Pasalnya, semua menyadari pasti ada dasar pada saat melakukan hal tersebut.
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Polda Banten yang sudah melakukan penangguhan penahanan terhadap anggotanya. Karena bagaimanapun, dikatakan Andi, mereka adalah tulang punggung dirumahnya, mereka sangat ditunggu keluarganya, dan mereka tidak ada sama sekali niat untuk melakukan kejahatan, mereka bukan penjahat, tidak ada rencana melakukan kejahatan.
Berita Terkait
-
Pabrik Yamaha Music Diduga Lakukan PHK Sepihak, Ini Kata Buruh
-
Profil dan Sepak Terjang Dimyati Natakusumah, Wagub Banten yang Sebut Memo Titip Siswa Itu Lumrah
-
HUT ke-79 Bhayangkara Turut Libatkan Kalangan Buruh, Begini Kata Polri
-
Buruh Rokok Ungkap Dampak Terburuk Jika Pemerintah Tetap Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Mahasiswa Peserta May Day 2025 Laporkan Dugaan Kekerasan hingga Pelecehan Seksual ke Bareskrim
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Potret Suram SDN 1 Pasir Gembong di Lebak Banten, Krisis Murid Baru dan Dana BOS
-
Temuan BPK Soal Dana BOS 7 Sekolah di Tangerang Jadi Sorotan Fraksi PKS
-
Oknum RT di Cilegon Tega Jadikan Bocah 8 Tahun Korban Nafsu Bejat
-
Bertransformasi, BRI Luncurkan BRIvolution Initiatives Phase 1 pada 3 Juli 2025
-
Skandal SMAN 4 Serang Memanas, Dindikbud Banten Turun Tangan, Polisi Lakukan Penyelidikan