Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 28 Desember 2021 | 21:08 WIB
Ilustrasi hujan lebat [shutterstock]

SuaraBanten.id - Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten, diminta mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir untuk mengurangi risiko kebencanaan.

"Peluang cuaca buruk itu terjadi pada sore hingga malam hari," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza di Lebak, Selasa (28/12/2021).

Masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk tersebut. Curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi pukul 17.20 WIB masih berlangsung dan kemungkinan hingga malam hari.

BPBD Lebak mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan, sebab daerah ini rawan banjir, longsor dan angin puting beliung. Apabila cuaca buruk tersebut berlangsung lebih dari empat jam, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Saat ini, kata dia, masyarakat yang tinggal di lokasi bencana alam mencapai ribuan kepala keluarga.

"Kami telah menyampaikan pemberitahuan kepada aparatur kecamatan desa dan kelurahan khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat meningkatkan kewaspadaan," jelasnya.

Menurut dia, potensi cuaca buruk tersebut tentunya cukup rawan terjadi tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena kondisi alam berbukit dan pegunungan, juga aliran sungai.

Masyarakat yang kerap kali dilanda bencana alam tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Cibeber, Panggarangan, Cigemblong, Cilograng, Leuwidamar, Cirinten dan Gunungkencana, karena daerah itu perbukitan dan pegunungan.

Ia juga meminta warga jika hujan lebat disertai angin kencang, termasuk pengemudi kendaraan sebaiknya menghentikan perjalanan guna menghindari pohon tumbang. Begitu juga warga diminta tidak berada di daratan rendah, pesisir pantai juga tanah lapang guna menghindari sambaran petir.

"Kami berharap peringatan kewaspadaan itu dipatuhi masyarakat agar tidak menimbulkan korban bencana alam," tuturnya.

BPBD Lebak mengoptimalkan posko utama selama 24 jam dengan petugas sebanyak 12 orang secara bergantian juga mempersiapkan peralatan evakuasi dan logistik. Kesiapsiagaan petugas tersebut untuk mengutamakan pertolongan evakuasi dan penyelamatan korban jiwa.

Selama beberapa pekan terakhir ini, kata dia, cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak.

"Kami bergerak cepat untuk penanggulangan bencana untuk melakukan evakuasi dan penyaluran logistik agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya. (Antara)

Load More