Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 20 Desember 2021 | 15:17 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita. [Bantennew.co.id]

SuaraBanten.id - Bupati Pandeglang Irna Narulita memerintahkan Inspektorat Pandeglang untuk melakukan audit atas anggaran Bupati Cup berhadiah Rp95 ribu yang belakangan viral di media sosial.

Irna Narulita meminta Inspektorat mengaudit Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pandeglang atas kegiatan Bupati Cup itu dihadapan para ASN saat apel pagi, Senin (20/12/2021).

"Inspektur Inspektorat audit," ujar Irna dihadapan para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam kesempatan itu, Irna Narulita juga tampak marah di hadapan jajaran ASN Pemkab Pandeglang terkait kabar Bupati Cap yang belakangan viral dan beredar di media sosial.

Baca Juga: Viral Bupati Pandeglang Marah Soal Bupati Cup: yang Tolol Bupati atau Kadisnya

Berdasarkan video viral yang diunggah akun instagram @irnacenter itu Irna mengawali pembicaraannya dengan mengungkapkan kesalahan yang dilakukan jajarannya namun ia yang terkena imbasnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita marah saat apel pagi soal Bupati Cup yang belakangan viral, Senin (20/12/2021). [Instagram @Irnacenter]

"Anda salah yang ditampar Bupatinya (Irna). Lolos juga tuh kegiatan bupati cup," kata Irna dihadapan para ASN Pemkab Pandeglang.

Irna mengaku tidak mengetahui soal event Bupati Cup yang digelar Dispora Pandeglang. Lantaran tidak mengetahui agenda tersebut, ia juga tentu tidak mengetahui teknis pemberian hadiah.

"Nyaho ente bupatina, komoh ke teknis-tekni hadiah (Tahu enggak bupatinya, apalagi ke teknis-teknis hadiah-Red)," ujarnya.

Irna lantas bertanya ke barisan para ASN tersebut siapa pihak yang berbuat salah apakah dirinya atau Kadispora Pandeglang. Ia juga memerintahkan Inspektorat untuk menaudit kegiatan tersebut.

Baca Juga: Bupati Cup Habiskan APBD Pandeglang Rp150 Juta, Panitia Pungut Pendaftaran Rp200 Ribu

"Yang tolol bupatinya atau yang tolol kadisnya, telah mencoreng nama baik Bupati?," tanya Irna.

"Ada kegiatan itu (Bupati Cup) juga ibu enggak tahu konsul juga dateng ke ibu juga enggak. Ngasih hadiah kok receh," ujar Irna.

Dalam kesempatan itu, Irna memberi contoh pemberian hadiah yang dianggap pantas dan mewanti-wanti jajarannya tidak mengambil untung atas kegiatan yang dilakukan.

"Rp150 juta kasih hadiah 80 (Rp80 juta), Rp100 juta juga oke, Rp50 juta kegiatannya. Ulah (Jangan-red) terlalu banyak ngebatinya males makanya saya telpon anda, setiap yang tidak saya hubungi berarti ada masalah dengan anda," ungkap Irna.

Dalam kesempatan itu, Irna mengaku akan memberikan tambahan hadiah menggunakan uang pribadinya.

"Kurang di tambahin, pake uang ibu pribadi ibu tambahin. Ini mecoreng nama baik pribadi saya selaku bupati," pungkasnya.

Load More