SuaraBanten.id - Usai viral penyiksaan hewan yakni kucing yang telinganya dipotong Komunitas hewanShantaclaw mulai menelusuri pelaku yang melakukan penyiksaan hewan tersebut. Diketahui, insiden telingan kucing dipotong itu terjadi di Ciledug, Kota Tangerang.
Ketua tim komunitas hewan ShantaClaw, Bimbim mengaku pihaknya telah melakukan penyelidikan ke lokasi pria yang berdagang durian itu. Meski demikian, ia belum mengetahui kediaman pelaku.
"Dia engga mau ngakuin, (pedagang sebalahnya) sebelahnya juga engga mau ngasih tau," kata Bimbim saat dihubungi suara.com, Jumat (17/10/2021).
Tak hanya itu, kucing yang menjadi penyiksaan orang tersebut tidak ditemukan oleh pihaknya. Sehingga, dirinya tidak bisa melaporkan tindakan keji itu ke pihak kepolisian.
"Udah dicek, (namun) kendalanya kucing itu tidak ditemukan, jadinya tidak bisa dijadikan sebagai barang bukti," katanya.
"Belum bisa lapor polisi, karena belum ada barang bukti. Kita masih fokus kendala tersebut," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap berusaha untuk menelusuri kasus tersebut. Guna mengetahui kebenaran dari hewan disiksa itu.
"Tim kami sudah lapangan masih fokus disana untuk mantau dan bertindak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah foto kucing korban penyiksaan baru-baru ini beredar di media sosial. Foto yang memperlihatkan penyiksaan kucing di Ciledug, Tangerang itu sontak viral di media sosial.
Baca Juga: Kejari Tangerang Tetapkan Tiga Tersangka Baru Korupsi RSUP dr Sitanala
Dalam foto tersebut tampak kedua telinga kucing tidak ada lantaran telah dipotong. Menurut informasi telinga kucing dipotong oleh pelaku yang diduga seorang pedagang di Jalan H Mencong, Kecamatan Ciledug, Tangerang.
Foto yang diunggah akun Instagram @viralciledug, kucing bewarna loreng itu nampak tergulai lemah dengan telinga terpotong. Foto tersebut memperlihatkan bekas potongan kuping masih bewarna merah.
“Orang itu suka ambil ambilin kucing, cuma kalo kucingnya kurang patuh atau nakal kadang dia iket lehernya diangkat angkat,” tulis akun tersebut, Jumat (17/12/2021).
Setelah ditelusuri, kejadian tersebut ternyata bukan pertama kali dilakukan. Sebelum kejadian ini ada juga kucing berwarna putih yang dipotong ekornya oleh terduga pelaku.
Terduga pelaku yang menyiksa kucing tersebut dinilai tidak memiliki gangguan jiwa. Pelaku sehari-hari berdagang duren di Jalan H Mencong, Kecamatan Ciledug, Tangerang.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Tumbler Hilang di KRL Melebar: Anita Dewi Disebut Dipecat, Nasib Suami Masih Dievaluasi
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Drama Tumbler Hilang Makin Panjang: Setelah Petugas KAI, Kini Anita Diduga Ikut Kehilangan Pekerjaan
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
-
Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!