SuaraBanten.id - Program pertukaran mahasiswa antara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dengan Universitas Negeri Makasar (UNM) berujung pelecehan seksual. Kini seorang mahasiswi yang ikut pertukaran mahasiswa mengalami trauma usai jadi korban pelecehan seksual oleh oknum satpam UNM.
“Kami memutuskan agar korban dipulangkan lebih awal karena korban sudah minta (pulang). Karena secara psikologis enggak nyaman,” tutur Humas Untirta Serang Veronica Dian Faradisa dilansir dari Bantennews.co.id--Jaringan SuaraBanten.id, Senin (13/12/2021).
Dian mengungkapkan, korban merasa ketakutan dan khawatir ada intimidasi lantaran sebelum kasus ini mencuat ke publik ia mengaku sempat ada intervensi sejumlah pihak untuk menutup kasus tersebut.
“Takut diintimidasi apa gitu tapi alhamdulillah masiswa masih punya pendirian sesuai dengan fakta gitu,” ungkapnya.
Saat ini, pihak Untirta mengirim tim untuk mendampingi korban agar kasus tersebut diproses hukum dan membatasi pihak lain berkomunikasi dengan korban. Kata Dian, korban akan segera dipulangkan setelah kasus tersebut sudah selesai.
“Tapi kami yakinkan dulu proses hukumnya kan bolak balik gak mungkin. Dipastikan semua (proses hukum) beres baru dipulangkan,” tuturnya.
Meski demikian, Dian memastikan program pertukaran mahasiswa tetap dilanjutkan sesuai jadwal hingga Januari 2022 mendatang. Pertukaran mahasiswa dilanjutkan dengan catatan, asrama mahasiswi dipindahkan ke Rusunawa dan diberikan penjagaan ketat.
“Tidak semua (dipulangkan) hanya yang terkait saja yang lainnya menunggu sampai program selesia sesuai jadwal gak mudah kordinasi pusat,” pungkasnya.
Baca Juga: Suap Izin Parkir Diduga Mengalir ke Wali Kota Cilegon Disorot, Simak Informasi Lengkapnya!
Tag
Berita Terkait
-
Anya Geraldine Buka Kisah Lama, Nyaris Jadi Korban Pelecehan Seksual saat SMP
-
Terseret Kasus Pelecehan Seksual, David Del Rio Didepak dari Serial Matlock
-
Fakta Kelam Kasus Inses di Gowa, Ayah Setubuhi Anak Sejak SD di Samping Istri yang Tertidur
-
Makin Panas! Sahara Laporkan Yai Mim atas Dugaan Pelecehan Seksual dengan Alat Bukti
-
Kronologi Video Intim Yai Mim dan Istri Tersebar, Ponsel Sempat Dibawa Sahara
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Microsleep Berujung Maut? Truk Angkut Pasir Nyungsep ke Jurang di Cisauk
-
Cair Senin 20 Oktober! Cek Nama Anda, 35 Juta KPM Siap Terima BLTS Rp900 Ribu
-
Daster Naik Kelas: Kisah Findmeera Ubah Pakaian Rumah Jadi Simbol Pemberdayaan Wanita
-
Belajar dari Buronan, Residivis Jadi 'Koki' Sabu di Apartemen Cisauk Tangerang
-
Terungkap! Modus Licik Pembuangan Limbah Medis di Serang