SuaraBanten.id - Buntut menolak laporan warga yang menjadi korban aksi pencurian, seorang anggota polisi diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam). Warga yang ditolak laporannya ini turut membagikan ceritanya ke akun media sosial miliknya @kumalameta.
Dalam ceritanya itu, ia mengaku menjadi korban pencurian setelah melakukan transaksi di sebuah rekening yang terletak di sebuah minimarket di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur.
Setelahnya, korban melajukan kendaraannya. Namun, beberapa kali kendaraannya diketuk oleh orang. Korban tak menghiraukannya dan terus melaju. Hingga akhirnya, korban menepikan kendaraannya untuk menenangkan diri, tepatnya di depan PT JMT, Jalan Jatinegara. Di lokasi inilah, pencuri kemudian melakukan aksinya dan mengambil tas milik korban.
Setelahnya, korban melaporkan aksi pencurian itu ke polsek terdekat. Namun, anggota kepolisian itu justru menyarankan korban untuk pulang dan menenangkan diri.
Baca Juga: Tolak Laporan Wanita Korban Perampokan, Propam Periksa Anggota Polisi
“Saya segera melapor ke polsek terdekat di Rawamangun, Namun saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga. Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya “lagian ibu ngapain sih punya atm banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga” dengan nada bicara tinggi,” demikian keterangan dalam akun @kumalameta.
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa anggota tersebut saat ini telah ditarik ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Anggota yang bersangkutan sudah ditarik ke Polres Jaktim,” kata Zulpan. Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan menyebut bahwa anggota tersebut saat ini tengah diperiksa oleh Propam.
“Oknum anggota tersebut sedang diperiksa propam dan ditarik ke Polres untuk memudahkam pemeriksaan,” ucap Erwin.
Baca Juga: Pria Nangis Saat Ditilang Gegara Tak Pakai Helm, Warganet: Polisi Sampai Salting
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus Komplotan Spesialis Bobol Toko HP: Sasar Banten, Jakarta dan Jabar
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam