SuaraBanten.id - Salah satu jalan poros Kabupaten Serang dikeluhkan warga lantaran sudah 10 tahun lebih tak tersentuh perbaikan. Jalan tersebut berada di Desa Barugbug, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Kondisi jalan rusak parah itu dikeluhkan warga sekitar. Diketahui jalan yang semula hanya menghubungkan Desa Barugbug dan Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang. Kini jalan tersebut dapat menghubungkan antar kecamatan yakni ke Kecamatan Gunungsari dan Padarincang.
Kondisi jalan yang rusak parah itu juga mengalami longsor di bagian pinggir sehingga pengguna jalan yang melintas harus ekstra berhati-hati.
“Udah lama juga lebih dari 10 tahun enggak ada perbaikan. Penghubung jalan desa itu ke Barugbug ke Ciomas. Cuma kalau sekarang itu malah terhubungnya bukan cuma ke Barugbug Ciomas aja, tapi kemarin dibangun jalan kecamatan Gunungsari. Di sana juga agak curam karena memang dekat kali," kata salah satu warga Desa Barugbug Alwi kepada BantenNews.co.id--Jaringan SuaraBanten.id, Kamis (2/12/2021)..
"Di pinggirannya itu kali, kemarin saja banyak yang longsor itu jalannya cuma bisa masuk satu kendaraan ditambah longsor juga jadi makin sempit juga,” imbuhnya.
Kata Ali, pemerintah desa bersama masyarakat sebelumnya sudah mengajukan perbaikan ke Pemkab Serang. Jalan itu merupakan jalan kabupaten yang status perbaikannya menjadi tanggungjawab Kabupaten Serang.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada tanggapan dari Pemkab Serang. Saat ada reses anggota DPRD Kabupaten Serang daerah pemilihan (dapil) tersebut pun mereka menyuarakan aspirasi terkait kondisi jalan yang rusak.
“Kita masyarakat gotong royong waktu itu dihadiri oleh pak dewan dengan harapan jalan tersebut nanti dibangun oleh Pemda Kabupaten Serang karena jalan tersebut statusnya bukan jalan desa makanya desa tidak membangun itu, tapi jalan kabupaten makanya di bawah tanggungjawab pemda Kabupaten Serang. Mudah-mudahan ada tindaklanjut dari kabupaten,” katanya.
Dikatakan Alwi, perbaikan jalanan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat sebab merupakan jalan utama yang digunakan warga sebagai akses mobilitas.
Baca Juga: Direskrimum Polda Banten Periksa Mantan Kadis LH Serang, Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan
“Yang melalui jalan itu ya banyak, bahkan kalau misalkan jalan itu sudah bagus jalan yang sebelah timur kurang terpakai karena memang jalan utamanya itu. Ada jalan alternatif lain tapi jauh sekali. Kita ingin merasakan manfaat dari akses jalan itu karena memang jalan itu penting buat kami. Karena dengan adanya akses mungkin perekonomian lebih meningkat, harapannya seperti itu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Rahasia Ekonomi Suku Badui: Kencur dan Jahe Hasilkan Jutaan Rupiah
-
Duo Asing Moncer, Dewa United Bungkam Arema FC di Kanjuruhan
-
Ada Rezeki Nomplok dari DANA Kaget Malam Minggu Ini, Langsung Klaim Link Terbaru
-
Ledakan Dahsyat di Tangsel, Puslabfor Duga Tabung Gas 12 Kg Jadi Pemicu
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!