Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 18 Oktober 2021 | 14:44 WIB
Petugas membersihkan bahan kimia yang mengakibatkan Tol Tangerang Merak berkabut, Minggu (17/10/2021) malam. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Kandungan zat kimia yang tumpah dari truk tengki bermuatan bahan kimia di Tol Tangerang-Merak mulai diselidiki Satuan Brimob Polda Banten.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Induk PJR Tol Tangerang-Merak Korlantas Polri, AKP Wiratno, Senin (18/10/2021).

“Brimob (Polda Banten) datang cek jenis kimia apa. Nanti kelihatan apakah bahaya atau tidak,” kata Wiratno.

Sebelumnya diberitakan truk tangki milik PT Sulfindo Adiusaha terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Tangerang-Merak di KM 74.900.

Baca Juga: Truk Tangki Terbalik Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Satu Orang Tewas

Truk yang dikendarai Rusdi Tamrin warga Lampung mengalami pecah ban hingga menerobos pemabatas jalan masuk ke arah berlawanan.

Sebuah truk Bermuatan Kimia Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak. [Instagram/Indukpjrserang]

Tak lama, bus Putra Pelangi menuju arah merak melaju dengan kecepatan tinggi di lajur kanan. Mengetahui ada truk tangki terguling, sopir bus berinisiatif menghindar ke kiri hingga menyerempet truk lalu masuk parit tol.

Sementara minibus Honda Brio yang melintas di belakang bus Putra Pelangi yang juga melaju dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang truk pengangkut bahan kimia yang terguling.

Ceceran bahan kimia sempat tumpah ke jalan hingga membentuk uap seperti kabut putih menyelimuti lokasi kejadian. Hal itu menyebabkan jarak pandang pengendara menjadi berkurang, Dirlantas Polda Banten bersama Dansat Brimob membantu penanggulangan bahan kimia yang tumpah.

Insiden kecelakaan beruntun itu menyebabkan satu orang penumpang bus Putra Pelangi meninggal dunia di tempat, sementara 28 orang lainnya mengalami luka-luka, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara dan RS Sari Asih.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak, Rombongan Peziarah Berangkat Naik 9 Bus

Sementara Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, penyidik dari Ditlantas Polda Banten dan Korlantas Polri sedang melalukan oleh TKP metode traffic accident analysis (TAA).

“Saat ini sedang diselidiki,” singkat Shinto.

Load More