SuaraBanten.id - Permukiman warga Baduy di Kampung Cepak Heuni, Desa Kanekes, Kecamatan Leui Damar terbakar, Rabu (13/10/2021) siang sekira pukul 13.30 WIB.
Permukiman warga Baduy terbakar hingga mengakibatkan kerugian mencapai Rp820 juta. Lalu apa saja kah yang terbakar hingga kerugian mencapai ratusan juta tersebut?
Diketahui rumah warga Baduy terbakar saat warga sekitar tengah beraktifitas di ladang untuk bertani.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Rizki Pratama mengungkapkan, kebakaran cepat merambat lantaran cuaca panas disertai angin kencang mengarah ke permukiman padat penduduk.
Baca Juga: 23 Rumah Warga Baduy Terbakar, Rumah Pangan Ikut Ludes Terbakar
Api yang diduga berasal dari salah satu rumah warga menjalar hingga menghanguskan puluhan rumah di lokasi tersebut. Terlebih bangunan rumah terbuat dari kayu, bilah bambu dan hetep (penutup atap yang terbuat dari daun kirai dan ilalang).
"Jadi api yang berasal dari salah satu rumah di ujung cepat membakar banyak rumah, karena anginnya mengarah me pemukiman yang padat” jelas Rizky saat dihubungi SuaraBanten.id pada Rabu (13/10/2021).
Nana melanjutkan, kondisi medan yang tidak bisa diakses unit pemadam kebakaran, jauhnya dan minimnya ketersediaan sumber air, serta material rumah yang mudah terbakar menyebabkan kebakaran sulit diatasi.
Adapun api berhasil padam setelah tiba-tiba hujan mengguyur kampung tetsebut dan berhenti sekira pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, penyebab pasti belum diktehui, namun diduga berasal dari tungku (kompor kayu) yang terdapat di dalam rumah dan menempel dengan lantai yang terbuat dari bilah bambu.
Baca Juga: 100 Warga Baduy Siap Divaksin Besok, Vaksinasi Dihadiri Menkes
“Kendalanya memang karena medan yang tidak bisa diakses kendaraan, seperti unit pemadam, kondisi gersang dan kering, serta angin kencang. Ditambah sumber air sangat jauh dan sulit diakses, akibat pastinya belum diketahui, namun kamu menduga berasal dari tungku rumah warga yang ditinggal berladang,” lanjut Rizky.
Diketahui, dari kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 820 juta karena menghanguskan 23 rumah dan satu leuit yang berisi persediaan makanan berupa padi huma (padi yang ditanam di ladang) untuk warga satu kampung selama satu tahun.
Sementara akibat kejadian ini, 84 warga yang terdiri dari 44 laki-laki dan 40 perempuan yang rumahnya terbakar mengungsi di rumah sanak saudara dan tenda yang didirikan oleh BPBD Kabupaten Lebak.
Berita Terkait
-
Dear Konten Kreator! Stop Eksploitasi Wanita Baduy di Medsos, Sanksi Tegas Menanti
-
Siapa Sarti Baduy? Gadis Bersahaja yang Curi Perhatian Usai Diberi iPhone oleh Vilmei
-
Biodata Sarti Baduy, Gadis Cantik Pandai Menyulam dan Murah Senyum, Kini Diberi HP Vilmei
-
Usai Viral Rumsyah, Gadis Baduy Dapat Iphone 13 dari Vilmei, Publik Protes: Gak Ikhlas Liatnya
-
Siapa Rumsyah? Viral Usai Dikasih HP Vilmei, Cantiknya Gadis Suku Baduy Terkuak Punya Banyak Mantan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025