Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 05 Oktober 2021 | 08:28 WIB
Atlet binaraga Banten Tjhie Rachmad Widjaja dalam PON XX Papua. [DOK KONI Banten]

SuaraBanten.id - Kontingen Banten kembali memperoleh medali perak dari Cabang Olahraga (Cabor) PON 2021 Binaraga dalam ajang PON XX Papua. Perolehan medali perak itu didapatkan oleh atlet binaraga Tjhie Rachmad Widjaja yang turun di kelas 85 Kg plus usai berlaga di auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, Senin (4/10/2021) malam WIT.

Diketahui, atlet asal Aceh yakni Amriyanto menjadi juara pertama dan meraih emas, sedangkan perunggu diraih atlet Yogyakarta atas nama Nur Ikhsan.

Meski demikian, perolehan Rachmad masih bisa berubah jika protes yang diajukan Banten diterima oleh Dewan Hakim. Kontingen Banten protes terhadap Amriyanto yang tampil kurang dalam hal berat badan. Dimana Amriyanto tampil hanya dengan berat badan 84,5 kg.

Atlet binaraga Banten Tjhie Rachmad Widjaja dalam PON XX Papua. [DOK KONI Banten]

“Kita lakukan protes karena secara aturan yang main di 85 kg plus adalah atlet yang memiliki berat badan 85 kg keatas, sedang atlet Aceh berat badan saat tampil hanya 84,5 kg,” ungkap Edi Irianto Wakil Ketua CdM Banten.

Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Bali Terima Medali Emas meski Penyintas COVID-19

Langkah protes Kontingen Banten dikemukakan Edi juga mendapat dukungan dari dua provinsi lainnya yakni Yogyakarta dan Bali. Hingga pukul 22.00 WIT, pihak Banten masih menunggu giliran mengajukan protes setelah sebelumnya pihak Jawa Timur dan Kalimantan Timur mengajukan protes hasil pertandingan kelas 80 Kg.

“Ini harga diri masyarakat Banten, makanya kami akan berusaha semaksimal mungkin mengajukan protes agar diterima,” tukas Edi.

Load More