
SuaraBanten.id - PKS anjurkan poligami belakangan menjadi perhatian publik. Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli bahkan ikut bersuara menanggapi hal tersebut. Namun, setelah menuai banyak kritik anjuran tersebut pun ditarik.
Menurut Guntur Romli, sikap PKS yang menerbitkan lalu kemudian mencabut anjuran poligami seolah PKS berlindung di balik syariah. Ia juga menyebut jika syariah dipolitisasi akan kecipratan buruk.
Guntur mengungkapkan, anjuran PKS itu belum lama diterbitkan namun tak sampai sehari anjuran tersebut malah dicabut.
“Saat menerbitkan anjuran poligami, PKS berlindung di balik syariah, enggak sampe sehari, mereka mencabutnya,” ujar Guntur Romli.
Baca Juga: Fraksi PKS Minta Pemkab Jember Beri Perhatian Serius Pernikahan Dini
Hal itu disampaikan Guntur Romli lewat cuitannya di media sosial Twitter, seperti dilihat pada Jumat 1 Oktober 2021.
Maka dari itu, ia mengaku tak heran apabila banyak pihak yang lantas mempertanyakan soal anjuran poligami dari PKS yang membawa dalih syariah tersebut.
“Banyak yang bertanya-tanya: Kok syariah umurnya cuma sehari? Kok syariah bisa dicabut?,” tuturnya.
Lebih lanjut, tokoh muda NU ini juga menilai sikap PKS soal anjuran poligami itu mencerminkan bahwa partai tersebut telah mempolitisasi syariah hingga akhirnya citra mereka buruk di mata publik.
“Begitulah nasib syariah kalau dipolitisasi. Malah kecipratan citra buruk,” kata Guntur Romli.
Baca Juga: Pimpinan DPR akan Lihat Urgensi Baleg Berencana Kunker ke Ekuador dan Brasil Saat Pandemi
Diwartakan sebelumnya, PKS telah meminta maaf kepada publik lantaran membuat gaduh masyarakat usai memberi anjuran kepada kadernya yang sudah mampu untuk poligami atau beristri lebih dari satu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kendaraan Kian Membludak, Legislator PKS Minta Pemprov Segera Benahi Masalah Parkir di Jakarta
-
Pincang! Ledakan Kendaraan tak Sebanding Jumlah Parkir di Jakarta, Masalah Baru Intai Pramono Anung
-
Soroti 100 Hari Kerja Gubernur Kaltim, PKS: GratisPol Program Revolusioner Bagi Masyarakat
-
Tak Lagi Oposisi karena Ada di Pemerintahan Prabowo, PKS Mohon Doa ke Rakyat
-
PKS Belum Pastikan Dukung Prabowo di 2029, Ahmad Syaikhu: Keputusan Ada di Majelis Syuro
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
Siapa Raja Gol dan Assist BRI Liga 1? Egy Maulana Vikri Dikepung 4 Asing
-
Ogah Bernasib Seperti Yuran, Bojan Hodak Pilih Bungkam Soal Sanksi Ciro Alves
-
Temui Kasmudjo, Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum Soal Dugaan Ijazah Palsu
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
-
Kegaduhan Internal PSBS Biak Rampung, Bos Cantik Ini Pilih Angkat Kaki
Terkini
-
Kasus Jatah Proyek Rp5 Triliun di Cilegon Naik ke Meja Polisi, Unsur Pidana Diselidiki
-
Pengusaha Cilegon Viral Usai Minta Proyek Tanpa Lelang ke Investor Asing, Isbatullah: Itu...
-
Hingga Maret 2025, Porsi Pembiayaan UMKM BRI Capai Rp1.126,02 T: Masuk Fokus Bisnis Utama
-
Soal Kadin Cilegon Minta Proyek Pembagunan CAA, Kadin Indonesia Bentuk Tim Verifikasi
-
Bukan Modal Tampang, Robinsar Yakin Kang Nong Kota Cilegon Bakal Juare di Tingkat Banten