SuaraBanten.id - Seluruh pemain dan ofisial Persikota Tangerang mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis vaksin pfizer.. Sebanyak 33 atlet Persikota divaksin pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, pada Selasa (24/8/2021) lalu.
Usai divaksin, para pemain merasakan efek yang tak tergolong parah. Hal itu disampaikan Manajer Persikota Mahdiar.
Ia mengatakan seluruh pemain kondisi baik dan mampu latihan setelah divaksin pfizer.
"Pemain dan ofisial yang menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan jenis Pfizer, tak ada alami gejala yang parah. Semua sudah berlatih seperti biasa," ujarnya, Sabtu (28/8/2021) seperti dikutip dari Antara.
Pelatih Persikota Sahala Saragih juga memastikan seluruh pemain dalam kondisi bugar dan telah berlatih kembali setelah menjalani vaksinasi pada Selasa (24/8) menggunakan vaksin jenis Pfizer.
Menurut dia, gejala yang dialami pemain Persikota hanya pegal di bagian bekas suntikan saja. Namun tak begitu parah, hanya efek biasa saja. Pemain pun siap mengikuti latihan kembali esok harinya.
"Semuanya baik saja dan kembali berlatih seperti biasa. Gejala hanya sedikit saja seperti pegal-pegal namun itu kan efek yang umum terjadi. Intinya pemain sudah kembali berlatih," katanya.
Saragih mengajak masyarakat untuk bisa ikut serta dalam program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah sebagai upaya dalam membentuk herd immunity (kekebalan kelompok).
"Ayo ikuti vaksinasi dan jangan ditunda lagi. Jaga kesehatan tubuh dengan tetap berolahraga meski di masa pandemi. Sukseskan program vaksin dalam membentuk herd immunity," katanya.
Baca Juga: RSKD IA Fatimah Makassar Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil
Sebelumnya, Dinas Kesehatan akan memantau sasaran yang disuntik menggunakan vaksin Pfizer sebab memiliki efek samping seperti mual, demam, nyeri pada lengan dan pusing.
Plt Kepala Dinkes, dr Dini Anggraeni menerangkan Pfizer berbeda dengan jenis vaksin lainnya yang telah digunakan karena harus diperlakukan khusus dalam hal penyimpanannya. Pfizer memiliki efikasi vaksin yang cukup tinggi yaitu 95 persen.
Kendati begitu, vaksin ini bisa digunakan oleh masyarakat umum dengan usia 12 tahun ke atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Persita Menggila! Bantai PSIM 4-0, Raih Kemenangan Ke-5 Beruntun
-
9 Tersangka Penyekapan Tangsel Ditangkap: Benarkah Oknum Polisi Terlibat?
-
Masyarakat Makin Mudah Berinvestasi, BRI Group Hadirkan Super App Emas Digital
-
Blacklist Lulusan Gegerkan SMAN 1 Cimarga, Sikap Kepala Sekolah Dini Fitria Mengejutkan
-
Kejari Tangkap 'Otak' Kerugian 8 Miliar Angkasa Pura Kargo