Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 18 Agustus 2021 | 09:35 WIB
Prabowo Subianto

SuaraBanten.id - Baru-baru ini pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi sorotan publik.

Prabowo Subianto akui kehebatan China. Prabowo bahkan sebut Indonesia perlu belajar dari pemimpin China.

Karena pernyataannya, Netizen sebut Prabowo mendadak China. Netizen lainnya malah menyebut Prabowo mabuk dan terkontaminasi sejak berada di Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Sejumlah komentar netizen yang menyudutkan Prabowo Subianto diantaranya seperti di bawah ini.

Baca Juga: PERHATIAN! Kartu Prakerja 18 Sudah Dibuka, Berikut Daftar Orang yang Bisa Daftar

“Sudah mulai mabuk,” kata Danikediri1908.

“Lah pak prabowo mendadak cina nih?” kata GanangIsmail091.

“Astagaaa hellooowww. Kalian di kasih apa sih ama ‘mereka’ ampe segitunye mendukung ‘mereka’? Punya jati diri donk woy!!! Kita ini bangsa besar!!! Jangan NGEKOR negara lain!!!” kata HandrisonImelda.

“Masuk kolam jadi sakit juga pelan-pelan,” kata QueenZiiee.

Diketahui, pernyataan Prabowo soal belajar dari para pimpinan Cina itu disampaikan dalam Pidato Kebangsaan Ketua Umum Partai Politik dalam rangka memperingati 50 tahun Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Baca Juga: Polri Beri Penghargaan Kepada Relawan Program Vaksinasi Merdeka

“Kita harus jujur dan mengakui apa yang dilakukan pemimpin-pemimpin Tiongkok dalam 45 tahun ini adalah sesuatu yang harus kita pelajari,” katanya pada Senin, 16 Agustus 2021, dilansir dari Terkini.id-Jaringan Suara.com, Rabu (18/8/2021).

Prabowo menyinggung bahwa sebagai salah satu negara yang terletak di kawasan Indo-Pasifik, di mana 50 persen penduduk dunia dan produktivitas berada dan berasal di kawasan ini, mau tidak mau Indonesia harus melihat China.

“Mau tidak mau, kita lihat Tiongkok telah melakukan pembangunan yang hampir tidak pernah terjadi dalam sejarah manusia,” tuturnya.

Prabowo juga menyinggung bahwa China berhasil mengentaskan kemiskinan dalam 40 tahun atau satu generasi.

Mulanya, kata Prabowo, masyarakat China yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 99 persen. Sementara, hanya 1 persen masyarakat berada di atas garis kemiskinan itu.

“In one generation mereka membalik piramida itu, 1 persen di bawah kemiskinan, 99 persen keluar dari situ,” katanya.

Load More