Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 18:02 WIB
Lurah Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang saat diwawancara media. [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

"Maksudnya buat apa pak fee nya," tanya warga.

"Ya sedikit aja dah ngasih duit," saut Lurah.

Warga itu kembali menanyakan ihwal nominal yang semula diminta oknum kelurahan kepada sang ponakan.

"Tadi bilang nya 250 ribu. Itu buat apaan maksudnya, karena itu setau saya gratis pak di semua kelurahan," katanya.

Baca Juga: Berdalih Bantuan Beras Kehujanan, Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang: Kami Sudah Ganti

Dia kemudian menjelaskan ihwal tujuan sang ponakan yang meminta tanda tangan sang lurah.

"Bapak kan ibaratnya aparat. Ini masih kecil kecil pak. Masih butuh biaya, kalau memang gratis ya jangan ada nominalnya. Ya seikhlasnya aja," katanya.

"Ya udah seikhlasnya aja," sebut lurah dengan santai.

Kemudian sang paman menanyakan soal uang kepada ponakanya yang tiba terlebih dahulu.

"Ada 20 ribu? Ya udah kasih," sebut sang paman.

Baca Juga: Tolong Mensos Risma, Beras Bantuan PPKM di Pandeglang dan Lebak Tak Layak Konsumsi

Secara terpisah, Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol mengatakan akan menyelidiki kasus tersebut. Guna mengatahui kebeneran dari peristiwa tersebut.

"Baik, kami langsung penelusuran (kasus tersebut," kata Poltar dalam pesan singkat kepada Suara.com, Kamis (4/8/2021).

Sementara itu Camat Ciledug, Syarifudin membenarkan kejadian tersebut di Paninggalan Utara. Namun dirinya tidak mengetahui lebih jelas kejadian tersebut.

"Iya Paninggalan Utara, lagi klarifikasi dulu, lagi cari tahu. Kalau saya tau, saya sudah bisa jawab," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More