Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 05 Agustus 2021 | 13:20 WIB
Ade Armando [YouTube]

SuaraBanten.id - Sutan Mangara Harahap baru-baru ini memberi sindiran keras pada para pegiat media sosial melalui karikatur buatannya.

Kelima pegiat media sosial itu yakni Denny Siregar, Ade Armando, Eko Kuntadhi, Rudi S Kamri, dan Ferdinand Hutahaean.

Dalam narasi karikaturnya Sutan Mangara sebut BauzerRp provikator laknat. Ia juga menyebut mereka memecah belah dan adu domba anak bangsa.

Karikatur singgung BuzzerRp provokator laknat. [@sutanmangarahrp]

Karikatur sindir Ade Armando Cs itu diunggah akun Twitter @sutanmangarahrp, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Puji Keluarga Akidi Tio, Ade Armando Terima Penghargaan Prank Mahaputra

“Apa kalian belum sadar juga, provokator laknat ini terus memecah belah anak bangsa,” demikian tertulis dalam karikatur miliknya.

Dalam karikatur yang diunggah tersebut, terdapat gambar para pegiat media sosial yang telah disebutkan di atas.

Denny Siregar Sindir Demokrat [Tangkapan layar Youtube]

“Mereka membangun narasi pecah belah seolah-olah muslim pribumi anti dengan suku, agama, dan ras,” demikian tertulis.

Unggahan Sutan juga menunjukkan karikatur yang dikhususkan untuk Ade Armando.

Tampak dalam karikatur tersebut, Ade Armando dicekik oleh tangan besar bertulisan “persatuan kita”.

Baca Juga: Denny Siregar ke Rocky Gerung Soal Pria Hobi Masturbasi: Jangan Sampai Kehilangan

Eko Kuntadhi. [Coktotv]

Sementara pada bagian pojok atas, tertulis seruan bahwa sudah saatnya melawan buzzeRp laknat yang suka memecah belah dan mengadu domba anak bangsa.

Sutan juga menyinggung dampak jika masyarakat membiarkan para buzzeRp membangun provokasi.

“Jika kita membiarkan atau mendiamkan para BuzzeRp laknat terus membangun provokasi dan memecah belah persatuan kita, maka anak dan cucu kita nanti tidak mengenal rasa lersatuan,” katanya.

Ferdinand Hutahaean [Foto: Suara.com]

Maka, lanjut Sutan, sudah saatnya BuzzeRp laknat itu dibumihanguskan dan dilawan dengan narasi pedas persatuan.

Load More