SuaraBanten.id - Harga obat gila-gilaan saat Pandemi Covid-19. Salah satu apotek di Citra Raya, Kabupaten Tangerang bahkan ditemukan jual obat flu Rp700 ribu.
Apotek di Citra Raya, Kabupaten Tangerang jual obat flu Rp700 ribu atau menjual obat di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp260 ribu.
Apotek di Citra Raya, Kabupaten Tangerang jual obat flu Rp700 ribu terjaring razia Polda Banten
Diketahui, razia terhadap apotek yang mencoba mencari keuntungan di tengah pandemi tersebut dilakukan pada Minggu (11/7/2021) lalu.
Baca Juga: Tiga Hari Isolasi Mandiri, Mandor di Ciledug Tangerang Ditemukan Tewas di Kamarnya
Saat memeriksa bebarapa apotek, polisi mengamankan seorang pemilik apotek karena telah menjual obat Oseltavimir dari harga awal Rp260 ribu menjadi Rp700 ribu dan tanpa resep dokter.
Kapolsek Panongan AKP Aji Kresna Perkasa saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Namun, ia tidak bisa memberikan keterangan secara rinci karena penangkapan dilakukan oleh kepolisian dari Polda Banten.
“Iya bang, kemarin yang nangkap dari Polda. Coba kroscek langsung kesana saja bang takut mis informasi saya,” Kata AKP Krisna, Senin (12/7/2021).
Berdasarkan keterangan resmi, Ditreskrimum Polda Banten Kombes Pol Ade Rahmat Idnal juga membenarkan razia terhadap apotek yang menjual obat-obatan dengan harga tinggi tersebut.
Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan dari masyarakat personel Ditreskrimum Polda Banten dan Satreskrim Polres jajaran melakukan pengecekan ke beberapa apotek.
Usai melakukan pengecekan di beberapa apotek, ia menemukan adanya sebuah apotek di kawasan Citra Raya yang menjual obat-obatan di atas harga eceran.
Baca Juga: Fahri Hamzah Soal Penangkapan dr Lois: Saya Gak Setuju Orang Ditangkap Disuruh Diam!
“Kami mengamankan pemilik apotek yang berada di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang,” Kata Ade Rahmat dalam keteranganya.
Ia menjelaskan, pemilik apotek ditangkap karena menjual obat Oseltamivir dari harga awal Rp260 ribu menjadi Rp700 ribu dan tanpa resep dokter.
“Pelaku mencoba mencari keuntungan di tengah pandemi corona,” tukasnya.
Dari penelusuran BantenHits.com, di apotek yang menjual obat-obatan dengan harga tinggi tersebut bernama Apotek Murah Farma. Apotek itu kini telah disegel dan terpasang garis police line. Saat dimintai tanggapan warga disekitar enggan memberi komentar.
Untuk diketahui dikutip dari halodoc, Oseltamivir berguna untuk mengatasi infeksi virus influenza tipe A (misalnya flu burung) atau B.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
-
Guru Honorer Tersangka Narkoba Tewas di Ruang Khusus Ditreskrimum, Polda Banten: Diduga Bunuh Diri
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten