SuaraBanten.id - Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah berdampak pada banyaknya Tenaga Kesehatan atau nakes terpapar Covid-19. Hal tersebut tentu berdampak kurangnya nakes yang bertugas.
Seperti halnya di RSUD Cilegon yang harus membuka lowongan relawan nakes penanganan Covid-19.
RSUD Cilegon kekurangan Nakes. RSUD Cilegon minta bantuan IDI atau ikatan Dokter Indonesia. RSUD Cilegon kekurangan nakes lantaran banyak nakes terpapar Covid-19.
Diketahui total nakes yang ada di RSUD Cilegon sebanyak 200 nakes yang terdiri dari perawat, bidan dan dokter. Namun, jumlah nakes yang saat ini masih aktif bekerja RSUD Cilegon ada sebanyak 57 nakes diantaranya 52 orang perawat dan 5 dokter.
Kepala Bidang keperawatan RSUD Cilegon Ana Mukdiar tidak menampilkan bahwa di RSUD Cilegon saat ini banyak kekurangan nakes untuk melayani pasien di RSUD Cilegon.
Dikatakan dia, penyebab kekurangan nakes bukan hanya karena terpapar Covid-19 saja. Melainkan banyak ada juga nakes yang sedang hamil, menyusui, isoman, hingga cuti sakit.
"Kami kekurangan nakes, bukan berarti nakes kena Covid-19 semua melainkan ada yang hamil, menyusui, isoman dan cuti sakit, jadi yang begituan tidak kita pakai dulu," ungkapnya.
Dijelaskan dia, total nakes di RSUD Cilegon jika normal itu sebanyak 200 nakes yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan.
"Total seluruhnya nakes yang ada di RSUD Cilegon sebanyak 200 nakes. Saat ini kita kekurangan sebanyak 65 an terdiri dari 60 perawat dan 5 dokter umum," katanya.
Baca Juga: Butuh 61 Relawan Nakes Covid-19, Pemkab Lebak Siapkan Honor Hingga Rp10 Juta
Diungkapkan dia, jumlah nakes saat ini di RSUD Cilegon ada sebanyak 57 nakes diantaranya 52 orang perawat dan 5 dokter.
"Kalau perawat sekarang ini 52 orang dan dokter ada 5 orang," ungkapnya.
Kedati begitu, pihaknya sudah melakukan konsultasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Wali Kota Cilegon untuk mencari solusi yakni meminta bantuan ke IDI dan PMI atau relawan.
"Solusinya yaitu, kita buka rekrut juga, dan kita juga bekerja sama dengan organisasi eksternal seperti IDI dan PMI atau relawan," pungkasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas
-
Akar Kekerasan di PT Genesis: Jejak Racun Timbal yang Diduga Coba Dibungkam dengan Pukulan
-
Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati