SuaraBanten.id - Baru-baru ini beredar kabar seorang pasien Covid-19 ditolak RSU Tangerang Selatan. Ditolak RSU Tangerang Selatan, pasien Covid-19 meninggal dunia.
Ditolak RSU Tangerang Selatan, pasien Covid-19 menuju RSUP Fatmawati. Tak langsung mendapat penanganan, pasien Covid-19 meninggal dunia saat antre di IGD.
Pasien meninggal saat antre di IGD RS Fatmawati diungkapkan oleh relawan LaporCovid-19.
Melalui keterangan tertulis Amanda Tan, salah satu tim relawan LaporCovid-19, pasien tersebut telah dirawat di sebuah puskesmas sejak 12 Juni 2021, dan pada tanggal 27 Juni 2021, membutuhkan oksigen.
“Keluarga pasien beberapa kali menghubungi 112 namun gagal. Satu jam, kemudian pasien akhirnya mendapatkan ambulans untuk ke RSU Tangerang Selatan. Meski saturasi oksigen pasien saat itu 82 persen, namun ia tak diperbolehkan masuk oleh satpam RSU Tangerang Selatan,” tutur Amanda.
“Saat itu kami menghubungi Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dan respons mereka, ‘saat ini RS sudah penuh dan semua sedang membutuhkan oksigen’. Keluarga kemudian mengantarkan pasien ke RSUP Fatmawati. Namun sesampainya di sana pasien tidak mendapatkan oksigen dan meninggal dunia saat mengantri di IGD,” sambung Amdan.
Sebelumnya diberitakan, Covid-19 menggila. Rumah sakit rujukan penuh hingga 11 pasien Covid-19 meninggal saat antre di IGD. Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sangat menghawatirkan.
Banyak rumah sakit rujukan kolaps hingga menolak pasien Covid-19 meski dalam kondisi darurat.
Banyak rumah sakit kolaps itu diketahui berdasarkan informasi tim relawan Laporcovid-19
Baca Juga: Covid-19 Menggila! Rumah Sakit Rujukan Penuh, 11 Pasien Meninggal Saat Antre di IGD
“Fasilitas dan layanan kesehatan kolaps. Kami mendapat laporan 65 warga terkonfirmasi positif Covid-19, dengan gejala sedang hingga berat yang perlu bantuan kegawatdaruratan medis,” kata Amanda Tan, salah satu tim relawan LaporCovid-19, lewat keterangan tertulisnya, Kamis (1/7/2021).
Puluhan laporan pasien dalam kondisi darurat, 11 orang meninggal dunia saat menunggu karena rumah sakit penuh.
“Di salah satu RS umum pusat milik pemerintah di Jakarta, seorang pasien meninggal sesaat setelah tiba di sana,” ujar Amanda.
Amanda menjelaskan, sebelumnya pasien tersebut ditolak beberapa rumah sakit dengan alasan tidak ada stok tabung oksigen.
Di samping itu, tim relawan LaporCovid-19 juga telah menghentikan layanan bantuan mendapatkan rumah sakit rujukan bagi warga. Hal itu juga karena semakin penuhnya sejumlah rumah sakit, sehingga membuat mereka kesulitan membantu warga. Setidaknya sejak tanggal 14- 30 Juni 2021 mereka menerima 101 laporan permintaan layanan Covid-19.
Melihat situasi yang semakin genting tersebut, LaporCovid-19 mendesak Presiden Joko Widodo memberlakukan Lockdown.
Tag
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Jakarta-Tanjung Lesung Cuma 2 Jam! Tol Serang-Panimbang Seksi 2 Siap Beroperasi Oktober 2026
-
KLH Izinkan Tiga PSEL Berdiri Sendiri di Tangerang Raya, Ada Syarat Ketat Ini!
-
Kacau! Bawaslu Serang Temukan Data 'Hantu' dan 'Zombie': Ada Pemilih Meninggal Terdaftar Baru
-
Aktivis Cilegon: Operasi Senyap Dasco Selamatkan Warga Periuk dari Penggusuran
-
Aksi Nyata Suntik Dana Warga: Jalan Rusak Tangsel Ditambal Surya Insomnia, Pemda Cuma Lihat?