SuaraBanten.id - Sejarah Universitas Islam Negeri Banten atau UIN Banten menyimpan sejarah panjang. Bernama Lengkap UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, kampus ini berada di Jalan Jendral Sudirman, Penancangan Cipocok Jaya, Sumurpecung, Serang.
Sejarah berdirinya UIN Banten tak lepas dari peran tentara dan ulama Banten. UIN Banten dibangun sebelum Banten jadi provinsi. UIN Banten bahkan dibangun tentara hingga patungan buah kelapa untuk pembangunan.
Didirikan dengan nama awal Fakultas Syari’ah Islam Maulana Yusuf. (1961-1962), UIN Banten dibawah koordinasi IAIN Jogjakarta (1962-1963).
Pada tahun 1962, Fakultas Syari’ah Islam Maulana Yusuf kemudian dinegerikan menjadi Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri al Djami’ah al Islamijah al Hukumijah tjabang Serang.
Setelah perubahan nama itu UIN Banten saat itu di bawah Koordinasi IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan berubah nama menjadi IAIN Syarif Hidayatullah cabang Serang (1963 – 1976).
Selanjutnya UIN Banten di bawah koordinasi UIN Sunan Sunan Gunung Djati Bandung lalu berganti nama IAIN Sunan Gunung Djati cabang Serang (1976 – 1997).
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Menjadi STAIN (1997–2000). Sementara pada tahun 2000 nama STAIN berubah menjadui IAIN SMH Banten.
Melalui Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2017 dan diundangkan dalam Lembaran Negara pada tanggal 7 April 2017, IAIN SMH Banten resmi menjadi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Berdirinya kampus pada 1961 atas semangat perjuangan masyarakat Banten hingga rela patungan buah kelapa untuk modal membangun kampus.
Baca Juga: Buku 'Merdeka 100 Persen' Disita, Mahasiswa UIN Banten Terancam 1 Tahun Bui
Kampus ini beberapa kali mengalami perubahan nama hingga diresmikannya UIN SMH Banten melalui Perpres No. 39 Tahun 2017 tentang UIN Banten. Kini UIN Banten menjadi salah satu kampus favorit calon mahasiswa di Banten.
Dilansir dari situs resmi UIN Banten, awalnya kampus bermula dari Fakultas Syari’ah Maulana Yusuf (1961-1962). Kampus ini didirikan masyarakat Banten bersama Korem 064 Maulana Yusuf. Saat Korem 064 Maulana Yusuf tengah melaksanakan pembangunan di wilayah Banten berniat mendirikan Universitas Maulana Yusuf.
Setelah keinginan bulat membuat sebuah kampus, KH. Ali Misri seorang ulama dan sesepuh masyarakat Banten diminta untuk melakukan survey ke IAIN Yogyakarta. Untuk menjadi cikal bakal kampus ini juga diputuskan mendirikan Fakultas Syari’ah Islam Maulana Yusuf.
Dalam rencana itu, R. Muh. Nur Atmadibrata, Residen Banten waktu itu didapuk menjadi Ketua pendiri atas surat Keputusan Koordinator Pelaksana Kuasa Perang Rem Banten nomor : Kpts. 20/KPKP/5/1961 tanggal 1 Juni 1961.
Pada tanggal 16 Oktober 1961 mulai dibuka perkuliahan baru dengan kelas persiapan bertempat di sebuah bangunan gedung sementara yaitu gedung kantor PSII di Kedalingan Serang.
Sedangkan dana pembangunan gedung kampus ini sepenuhnya ditangani unsur pemerintah daerah bersama segenap lapisan masyarakat, yang didukung sepenuhnya oleh seluruh jajaran Kodam VI Siliwangi dalam hal ini Korem Banten.
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Cetak Rekor, 65% Dana Wholesale BRI Berbasis ESG
-
5 Perusahaan di Tangerang Terancam Pidana
-
5 Fakta Kasus Polisi Lempar Helm ke Pelajar: Bermula dari 'Knalpot Brong' Hingga Korban Kritis
-
BRI Terus Dorong UMKM, Penguatan Ekonomi Level Grassroot Mencapai 80,32 Persen
-
Polda Banten Akui Anggota Samapta Sebabkan Pelajar Kritis, Terekam CCTV Lemparkan Helm