Dalam ranah ekonomi, Tubagus Chasan Sochib sukses merengkuh jabatan sebagai Ketua Kadin Banten, Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensindo) Banten dan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Banten.
Jurnal Winda Roselina Effendi juga menjelaskan bagaimana dinasti trah Ratu Atut terbangun, yakni atas logika aji mumpung yang sudah didesain untuk ditempati klannya.
Masuknya keluarga dalam politik sendiri bukanlah dilakukan atas dasar sukarela seperti yang terjadi dalam kasus populism dynasties di Bantul, Kendal, maupun Indramayu, namun lebih dimaknai sebagai atas dasar kehormatan menjaga eksistensi pengaruh keluarga.
Selain itu, dinasti politik Banten juga sukses memanfaatkan saluran patrimonalisme yang dibangun oleh jawara dan ulama sebagai aktor penguasa tradisional di Banten.
Bertahannya Kekuatan Dinasti Atur
Muhammad Al Fahjri Sukri dalam jurnal 'Dinasti Politik di Banten: Familisme, Strategi Politik dan Rendahnya Partisipasi Politik Masyarakat (2020), bertahannya dinasti Atut disokong dari kekuatan ekonomi, sosial dan politik yang dikuasai keluarga Chasan Sochib yang menggurita hingga menguasai Banten sampai saat ini.
Semua Trah Ratu Atut Chosiah naik melalui partai yang sama, yaitu Golkar, partai yang sudah menjalin hubungan baik sejak lama dengan Tubagus Chasan Shohib. Dengan demikian, terbentuknya dinasti politik di Banten tidak lepas dari sosok Tubagus Chasan Sochib yang awalnya merupakan orang kuat lokal, menjadi bos lokal, dan kemudian membangun dinasti politik.
Seperti dikatakan Migdal (1998), orang kuat lokal bekerjasama dengan birokrat dan politisi di tingkat lokal dalam memutuskan kebijakan. Hal ini juga dilakukan oleh Chasan Sochib dalam membangun jaringan dengan birokrat dan militer pada masa Orde Baru. Kemudian, ia menjadi bos lokal setelah reformasi dan terbentuknya Provinsi Banten.
Dengan demikian, dapat dikatakan sampai saat ini dinasti politik di Banten berbentuk Octopussy Dynasty yang menggurita karena orang-orang yang menjabat posisi-posisi strategis di daerah Banten tidak hanya berasal dari satu darah, tetapi juga dari sanak kerabat dan keluarga lain melalui jalur pernikahan yang seketurunan.
Baca Juga: Abang Buzer Kritis Asal Ada Bayaran, Sebutan Denny Siregar Usai Kritik BEM UI
Ini dapat dilihat dari naiknya Airin, yang bukan merupakan keluarga inti, terikat sebagai keluarga dari jalur pernikahan, sebagai Walikota Tangerang Selatan dua periode hingga 2021 dan Tanto Warsono Arban, merupakan menantu Atut, yang berhasil naik menjadi Wakil Bupati Pandeglang periode 2015-2020 dan kembali menjabat mulai 2021.
Dengan bentuk yang menggurita ini, keluarga Atut menguasai aspek sosial, ekonomi, dan politik, dan menguasai lembaga eksekutif dan legislatif di Banten. Dari jabaran tersebut dapat dikatakan bahwa bentuk Octopussy Dynasty membuat dinasti politik di Banten masih bertahan hingga saat ini.
Kontributor : Saepulloh
Tag
Berita Terkait
-
Profil dan Sepak Terjang Dimyati Natakusumah, Wagub Banten yang Sebut Memo Titip Siswa Itu Lumrah
-
Segini Harta Kekayaan Airin Rachmi Diany, Kini Kalah di Pilgub Banten
-
Apa Pekerjaan Airin Rachmi Diany Sekarang? Tetap Mentereng usai Kalah di Pilkada
-
Ratu Zakiyah Tumbangkan Trah Ratu Atut Chosiah di Serang, Raih 598.654 Suara
-
Kubu Airin Klaim Punya Data Berbeda dari Quick Count, Minta Masyarakat Tunggu Perhitungan Resmi KPU
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung