SuaraBanten.id - Kritik Pegiat Media Sosial Denny Siregar terhadap BEM Universitas Mahasiswa yang belakangan memberi gelar King of Lips Service kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbuntut panjang.
Selain julukan sebagai pegiat media sosial, Netizen kini sebut Denny Siregar 'Abang buzer kritis asal ada bayaran'. Sebutan itu dihadiahi lantaran Denny Siregar mengkritik aksi BEM UI yang mengkritik Presiden RI.
Baru-baru ini kabar soal BEM UI kritik Jokowi jadi sorotan publik. Menanggapi kabar tersebut Denny Siregar ikut angkat suara dan mengkritik apa yang dilakukan BEM UI.
Lewat cuitan akun Twitter pribadinya, Denny Siregar tampak menyindir BEM UI hingga menyinggung soal ‘bencong’.
Denny Siregar berpendapat, mahasiswa tidak seharusnya berlindung di belakang nama baik institusi jika ingin mengkritik presiden, melainkan dengan nama sendiri.
Namun, rupanya upaya Denny Siregar menyindir BEM UI itu ternyata malah menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Dilansir terkini.id-Jaringan Suara.com Senin (28/6/2021), sindiran Denny Siregar kepada mahasiswa tersebut dianggap menjadi blunder.
Mengapa? Karena tak seberapa lama kemudian, ia malah mendapatkan kritikan tajam dari Tim Advokasi untuk Demokrasi.
Akun Twitter ReformasiDikorupsi (@AksiLangsung) menyebut Denny Siregar sebagai buzzer yang harus belajar lagi.
Baca Juga: Parah! Nasabah Bank Ditembak Satpam Gegara Tidak Pakai Masker
Menurut akun tersebut, universitas adalah tempat mahasiswa belajar untuk menjadi kritis.
“Buat Abang buzzer, usahakan belajar yang bener, universitas adalah tempat mahasiswa kritis,” kritik akun AksiLangsung, dikutip via Twitter.
Selain menyebut Denny sebagai ‘Abang Buzzer’, akun tersebut juga memberikan sindiran menohok kepada sang pegiat media sosial.
Denny Siregar disebutnya sebagai orang yang hanya kritis jikalau ada bayaran semata.
“Bukan kayak loe yang ‘kritis’ asal ada bayaran. Buat adek mahasiswa, kalian keren,” tandas akun ReformasiDikorupsi itu.
Tag
Berita Terkait
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Tak Main-main! PSI Riau Targetkan 60 Kursi di 2029, Sebut Jokowi akan Ikut Mengurus Partai
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat
-
Penghijauan Berbasis Edukasi dan Komunitas, Menanam Pohon Bukan Sekadar Seremoni