SuaraBanten.id - Sebanyak 70 anak di Kabupaten Tangerang masih berjuang melawan COVID019. Hal itu berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten hingga 27 Juni 2021. Anak-anak itu berusia 8-15 tahun.
Sebagian besar anak usia 8 sampai 15 tahun tersebut terpapar dari orang tua atau keluarga terdekatnya. Karena kemungkinan para orang tua itu sering lengah akan penerapan protokol kesehatan.
"Sampai saat ini kasus aktif COVID-19 menginfeksi sebanyak 12 orang anak, tetapi kalau dari awal masa pandemi sudah tercatat sekitar 70 kasus yang terjadi," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, di Tangerang, Minggu.
"Sebetulnya kalau dari segi penularan virus sama saja, baik itu orang dewasa ataupun anak. Hanya saja kalau anak ini banyak kasus tanpa gejala karena klaster keluarga," jelasnya.
Baca Juga: Tertipu, Ribuan Warga Disuntik Vaksin Covid-19 Palsu Berisi Air Garam
Menurut Hendra, data pada kasus anak ini juga terbilang dinamis, karena peningkatan itu dapat dipengaruhi dari pola hidup masyarakat sekitar. Sehingga berpengaruh pula kepada anak-anak.
Oleh sebab itu, perlu adanya antisipasi bersama para orang tua dengan lebih mengedepankan pengetatan penerapan protokol kesehatan serta mengedukasikan kepada anak.
"Intinya saat ini para orang tua harus lebih waspada lagi dan menjaga betul penerapan protokol kesehatan itu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan sebagian dari kasus anak yang telah positif dan dilakukan perawatan itu sudah dinyatakan sembuh atau negatif COVID-19.
"Rata-rata dari kasus aktif COVID terhadap anak mereka sembuh semua, dan kasus ini relatif kecil terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: Penganut Anti Vaksin, Ini yang Menggugah Artis Intan RJ Mau Divaksin Covid-19
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang per tanggal (27/6) menyebutkan angka kasus positif COVID-19 saat ini sudah mencapai 12.533 orang, kemudian pasien sembuh sebanyak 11.469 orang, pasien yang menjalani perawatan sebanyak 180 orang, pasien isolasi sebanyak 604 orang, dan jumlah kasus pasien meninggal sebanyak 280 orang. (Antara)
Berita Terkait
-
Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 M, Eks Pejabat Kemenkes Dituntut 4 Tahun Penjara
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi di Awal Pekan Jadi Rp1.894.000/Gram
-
7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten