Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 22 Juni 2021 | 16:20 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim. [Ist]

WH menjelaskan, secara hitung-hitungan dengan total 3.700 tempat tidur yang ada di rumah sakit di Banten masih dapat menampung pasien Covid-19. Hal itu dihitung berdasarkan statistik kasus pada 2020 lalu.

“Cuma ada perkiraan kita lebih dari tahun lalu. Makanya dibilang jangan ada wisata dulu, karena ada risiko itu. Mudik ngga boleh, wisata boleh itu kan sebulan dari lebaran, (angka kasus) ngerembet naik, tambah lagi-tambah lagi. Kagak pada nurut dibilanginnya, sudah ngga pake masker di pasar di kawinan juga,” tandasnya.

Sementara, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, per 21 Juni 2021, kasus Covid-19 per hari di Banten mencapai 476 kasus. Sedangkan kasus kumulatif saat ini mencapai 54.216 kasus dengan rincian 2.972 pasien masih dirawat, 49.854 pasien sembuh dan 1.390 pasien meninggal.

Provinsi Banten sendiri saat ini masuk dalam zona oranye Covid-19 atau zona penyebaran sedang.

Baca Juga: UAS Ceramah Soal Musik, Ferdinand Hutahaean: Kok Ucapan di Panggung dan Dunia Nyata Beda?

Di sisi lain, seiring meningkatnya kasus Covid di delapan kabupaten/kota juga berimbas pada naiknya BOR di rumah sakit-rumah sakit. Berdasarkan data per 18 Juni 2021, BOR ICU saat ini mencapai 76,42 persen dengan rincian total kapasitas tempat tidur ICU di Banten sebanyak 352, 269 tempat tidur sudah terpakai dan tersisa 83 tempat tidur.

Untuk BOR tempat tidur isolasi saat ini sudah mencapai 80,61 persen dengan rincian 2.762 telah terpakai hanya menyisakan 664 tempat tidur. Untuk BOR rumah singgah pasien Covid-19 saat ini mencapai 87,90 persen, dengan rincian 763 terpakai dan menyisakan 105 tempat tidur.

Kontributor : Oki Fathurrohman

Load More