SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim sebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro tidak efektif. Wahidin Halim sebut disiplin prokes berkurang. Hal tersebut, lanjut Wahidin Halim disebutkannya gegara jenuh menjalani prokes.
Wahidin Halim menilai kebijakan PPKM mikro di delapan kota/kabupaten belum efektif. WH sebut disiplin masyarakat berkurang akan penerapan Prokes.
“(Banyak) orang keluar masuk (Banten). Pulang mudik diam-diam, bawa penyakit Covid-19. Acara pernikahan, perkawinan bebas ada dangdutan segala. Menurunnya kesadaran masyarakat karena kejenuhan dan sebagainya,” kata WH.
WH mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir kasus konfirmasi positif Covid-19 terus meningkat yakni hampir tembuh 500 kasus perhari. Sementara untuk Bed Occupancy Rate (BOR) mendekati 90 persen.
WH menilai, lonjakan kasus akibat pembukaan destinasi wisata pasca Hari Raya Idul Fitri 2021.
“Makanya wisata tutup didukung. Ini kan (wisata) terbuka banget, kemarin orang bebas, pasar penuh, mall-mall penuh, bisa jadi Covid naik lagi, datang ke rumah sakit penuh. Sampein ke masyarakat, capek, capek, capek tangani Covid,” tegas WH.
WH mengaku, ke depan kegiatan masyarakat harus lebih diperketat lagi.
“Tapi kita minta petunjuk pusat, (apa harus) Lockdown, PPKM atau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ” ungkapnya.
WH menyebut, saat ini BOR rumah sakit di Banten mencapai 89 persen.
Baca Juga: UAS Ceramah Soal Musik, Ferdinand Hutahaean: Kok Ucapan di Panggung dan Dunia Nyata Beda?
“Kalau ada lonjakan lagi (rumah sakit) ngga bisa nampung lagi. Di Kota Tangerang saja (BOR) rumah sakit sudah 90 persen lebih,” ujarnya.
WH menjelaskan, secara hitung-hitungan dengan total 3.700 tempat tidur yang ada di rumah sakit di Banten masih dapat menampung pasien Covid-19. Hal itu dihitung berdasarkan statistik kasus pada 2020 lalu.
“Cuma ada perkiraan kita lebih dari tahun lalu. Makanya dibilang jangan ada wisata dulu, karena ada risiko itu. Mudik ngga boleh, wisata boleh itu kan sebulan dari lebaran, (angka kasus) ngerembet naik, tambah lagi-tambah lagi. Kagak pada nurut dibilanginnya, sudah ngga pake masker di pasar di kawinan juga,” tandasnya.
Sementara, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, per 21 Juni 2021, kasus Covid-19 per hari di Banten mencapai 476 kasus. Sedangkan kasus kumulatif saat ini mencapai 54.216 kasus dengan rincian 2.972 pasien masih dirawat, 49.854 pasien sembuh dan 1.390 pasien meninggal.
Provinsi Banten sendiri saat ini masuk dalam zona oranye Covid-19 atau zona penyebaran sedang.
Di sisi lain, seiring meningkatnya kasus Covid di delapan kabupaten/kota juga berimbas pada naiknya BOR di rumah sakit-rumah sakit. Berdasarkan data per 18 Juni 2021, BOR ICU saat ini mencapai 76,42 persen dengan rincian total kapasitas tempat tidur ICU di Banten sebanyak 352, 269 tempat tidur sudah terpakai dan tersisa 83 tempat tidur.
Berita Terkait
-
Profil dan Sepak Terjang Dimyati Natakusumah, Wagub Banten yang Sebut Memo Titip Siswa Itu Lumrah
-
Komentar Gubernur Banten Soal Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek di Tengah Usaha Tarik Investor
-
Rano Karno Kenang Momen Ini saat Gelar Open House
-
Diduga Korupsi Alih Fungsi Hutan 1.600 Hektare, AL Muktabar dan Mantan Bupati Tangerang Dilaporkan ke KPK
-
Segini Harta Kekayaan Airin Rachmi Diany, Kini Kalah di Pilgub Banten
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
SDN Kuranji Disegel Lagi, Wali Kota Serang Ogah Damai dan Pilih Laporkan Ahli Waris ke Polisi
-
SDN Kuranji Disegel Lagi, Ahli Waris Tuding Wali Kota Serang Ingkar Janji
-
Potret Pilu Balita Gizi Buruk di Pandeglang, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat
-
Bupati Tangerang Bungkam Soal Lahan RSUD Tigaraksa yang Jadi Temuan BPK
-
Puluhan Sekolah Swasta di Serang Terancam Tutup, Kebijakan Penambahan 'Rombel' Disoal