Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 14 Juni 2021 | 18:04 WIB
Longsor terjang perumahan Narada dan perumahan Payung Mas Tangerang Selatan. (Bantennews)

SuaraBanten.id - Longsor terjang perumahan Narada dan perumahan Payung Mas Tangerang Selatan. Aktivitas warga di sana lumpuh.

Longsor Tangerang Selatan itu karena hujan yang turun terus menerus. Para warga yang terkena dampak memilih untuk mengungsi.

Ada yang ikut sementara ke tetangganya, mengungsi di Masjid, ada juga yang keluar dari perumahan dan ikut ke rumah saudaranya.

Setelah 3 hari berlalu, petugas gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum, BPBD, dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) berhasil mengembalikan aliran sungai anak kali Pesanggrahan.

Baca Juga: BRAKK! Pemotor Keluar dari Melati Mas Serpong Tewas Terlindas Truk, Jasad Mengenaskan

Seperti diberitakan BantenNews.co.id sebelumnya, kali tersebut tersendat lantaran tertimpa tembok beton di wilayah perumahan Telkom yang longsor akibat hujan deras pada Jumat (11/6/2021), pukul 19.00 malam.

Akibatnya, aliran sungai mampet dan meluber ke perumahan Payung Mas dan Narada. Tak hanya itu, tanggul yang berada di perumahan Narada pun tak kuat menahan laju air sungai, sehingga jebol. Banjir pun semakin diperparah.

Parahnya lagi, selain menimpa sungai, tembok beton itu juga menimpa bagian brlakang 3 rumah warga yang ada di dekatnya. Akibatnya 3 penghuni rumah itu pun dilarikan ke Rumah Sakit.

Sementara untuk pantauan terkini, kondisi sungai sudah mulai mengalir. Reruntuhan puing pun sudah berangsur disingkirkan.

Salah satu petugas PU Tangsel Budin mengatakan, sejak pertama evakuasi, sudah ada sekitar 50 kubik puing yang disingkirkan dan dibuang di lapangan sekitar perumahan Narada.

Baca Juga: Lamban, Pemprov Banten Baru Cek Longsor di Kali Ciputat

“Kalau untuk selesainya sih masih lama yah karena kan akan diselesaikan semuanya bukan hanya penyingkiran puing saja,” ujar Budin kepada BantenNews.co.id, Senin (14/6/2021).

Di tempat yang sama, Camat Ciputat Andi Pattabai ikut meninjau lokasi kejadian. Menurutnya, prioritas utama adalah mengalirkan air sungai terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan penurapan kembali.

Kata Andi, tembok beton yang runtuh tersebut milik pengembang yang asetnya belum diserahkan.

“Nanti staf khusus akan melakukan pemanggilan pengembang Narada atau pun dari Telkom dalam rangka melihat lah segmen sesungguhnya bagaimana daripada 2 pengembang ini,” terang Andi.

Dilanjutkan Andi, berdasarkan laporan dari Lurah, sebagian pengungsi sudah kembali. Seperti halnya warga yang terdampak di perumahan Cipayung Mas, saat ini sudah kembali dan sedang bersih-bersih.

“Kalau yang mengungsi di Cipayung Mas itu ada 15 KK saja, tapi kalau yang di sini (Narada-Red) cuma 3 ini kan yang terdampak terkena reruntuhan. Yang lain bertahan di rumah,” pungkasnya.

Load More