SuaraBanten.id - Hidayat Nur Wahid alias HNW angkat suara soal polemik dana haji 2021. Hidayat Nur Wahid desak BPK audit dana haji melalui kicauan Twitter miliknya.
Cuitan Hidayat Nur Wahid lansgung dikomentari Eko Kuntadhi yang memandang politisi PKS itu mengetahui tak ada masalah dengan dana haji. ' Ente Tahu Sebenernya' ungkap salah satu kutipan cuitannya.
Kata Hidayat Nur Wahid, permintaan audit dana haji tuntutan masyarakat dan kini makin meluas. Masyarakat tetap menginginkan adanya audit meski sudah ada jaminan Menteri Agama dan BPKH atau Badan Pengelola Keuangan Haji
Menurutnya, tuntutan masyarakat untuk mengaudit dana haji itu sudah semakin luas kendati sudah ada jaminan dari Menteri Agama dan BPKH bahwa dana tersebut aman.
“Tuntutan untuk audit dana haji makin meluas. Sekalipun sudah ada jaminan dari Menag dan Kepala BPKH bahwa dana haji aman,” tulis HNW.
Oleh karena itu, kata Hidayat, untuk menghilangkan kesan fitnah dan memastikan dana haji tersebut aman maka sebaiknya BPK turun tangan melakukan audit terhadap dana jemaah tersebut dengan dibantu pihak BPKH dan Kemenag.
“Untuk hilangkan fitnah, dan pastikan keamanan dana haji, baiknya secara transparan BPK segera audit dana haji, dengan dukungan BPKH & Kemenag,” ujarnya.
Cuitan HNW mendapat respon dari pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Lewat cuitannya di Twitter, Selasa (8/6/2021), justru menilai seharusnya HNW selaku anggota parlemen menjalankan fungsi pengawasan terhadap dana haji itu dengan benar.
“Yat, ente kan anggota DPR. Jalankan fungsi pengawasan dengan benar. Panggil BPKH ke DPR. Panggil BPK ke DPR. Cerdaskan publik,” cuit Eko Kuntadhi.
Baca Juga: HNW Klaim Pernah Ingatkan Menag dan Jokowi Lobi Raja Salman soal Haji, Tapi Tak Digubris
Eko Kuntadhi menuding hal itu tidak dilakukan HNW lantaran sebenarnya tidak ada permasalahan terkait dana calon jemaah haji 2021 tersebut.
“Kalau emang benar ada masalah. Kenapa gak dilakukan? Karena ente tahu sebenarnya gak ada masalah,” tuturnya.
Karenanya, Eko meminta kepada HNW agar cukup menjadi anggota parlemen saja dan tak usah jadi provokator.
“Cukuplah jadi legislatif. Jd jadi provokator juga,” ujar Eko Kuntadhi.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Gus Yaqut Minta KPK Periksa Jokowi Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji, Benarkah?
-
Komisi VIII Gelar Raker Malam Ini, Pemerintah akan Serahkan DIM RUU PIHU, Demi Kejar Tayang?
-
KPK Amankan Mobil dalam Penggeledahan di Rumah ASN Kemenag
-
KPK Geledah Rumah Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil, Total Harta Kekayaannya Capai Rp13,7 Miliar
-
KPK Pastikan HP yang Disita dari Rumah Gus Yaqut Akan Dibuka, Apa Isinya?
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
Terkini
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura