SuaraBanten.id - 20 pegawai Dinkes yang mengundurkan diri diperiksa BKD atau Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten. Pemeriksaan puluhan pegawai ramai-ramai mengajukan pengunduran diri itu dilakukan secara tertutup di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang.
Dinformasikan sebelumnya, puluhan pejabat Dinkes Provinsi Banten mengundurkan diri buntut penetapan tersangka pengadaan Masker KN95. Mereka juga mengaku bekerja penuh ketakutan karenanya pegawai eselon III dan eselon IV itu berinisiatif membuat surat pengunduran diri
Pantauan BantenNews.co.id-Jaringan Suara Banten.id di lokasi, pemeriksaan dikawal ketat pamdal atau pengamanan dalam. Pengetatan pengamanan bahkan dimulai dari pintu masuk depan.
Akses keluar masuk yang biasanya terbuka dua pintu, namun saat pemeriksaan berlangsung hanya dibuka satu pintu saja. Kendaraan yang masuk harus melalui pos penjagaan. Hingga berita ini ditayangkan belum ada pejabat BKD yang bisa dimintai keterangan.
Diketahui, sebanyak 20 pejabat di lingkungan Dinkes Provinsi Banten mengundurkan diri. Pejabat-pejabat yang mengundurkan diri diketahui saat ini menempati posisi strategis dari mulai Sekretaris Dinas (Sekdis), Kepala Bidang (Kabid) hingga Kepala Seksi (Kasi).
Informasi yang dihimpun, beredar surat pernyataan sikap puluhan pejabat Dinkes Provinsi Banten tertanggal 26 Mei 2021, perihal pernyataan sikap pengunduran diri sebagai pejabat di lingkungan Dinkes Provinsi Banten. Surat tersebut ditujukan langsung kepada Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dengan tembusan Ketua DPRD Banten, Sekda Banten, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kepala Dinkes dan Kepala Inspektorat.
Dalam surat pernyataan sikap pengunuduran diri itu juga para pejabat membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp10.000.
Setidaknya terdapat dua poin yang menjadi pertimbangan pengunduran diri para pejabat itu. Pertama, pejabat dari mulai eselon III dan IV menyatakan bahwa, mereka selama ini trlah bekerja maksimal dan melaksanakan tugas sesuai arahan dari Kepala Dinkes Provinsi Banten yang penuh intimidasi dan tekanan.
“Kondisi tersebut membuat kami bekerja dengan tidak nyaman dan penuh tekanan,” jelas petikan dalam surat tersebut.
Baca Juga: Vonis Pasien Covid-19, Dokter di Ponorogo Diancam Dibunuh dan Disuntik Mati
Seebelumnya, Kepala BKD Provinsi Banten Komarudin membenarkan bahwa pihaknya akan memeriksa 20 pejabat yang mengundurkan diri pada, Rabu (2/6/2021). Pemprov Banten akan melalui beberapa langkah sebelum melakukan pemecatan terhadap seorang ASN.
“Belum ada rencana pemecatan, semua akan diperiksa terlebih dahulu. Apa motif mereka mengundurkan diri dari jabatan yang diemban saat ini. Jadi belum ada pemecatan,” tegas Komarudin, Selasa (1/6/2021).
Ia menjelaskan, rencana pemeriksaan para pejabat eselon III dan IV di Dinkes Banten yang mengundurkan diri di tengah pengusutan kasus pengadaan masker oleh Kejaksaan tersebut akan diketuai oleh Sekda Banten Al Muktabar, sebagai Ketua Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) dan sebagai Ketua pembina ASN.
“Dalam pemeriksaan nanti akan diketuai oleh Pak Sekda, Asda 3, Inspektorat dan BKD. Hasilnya nanti baru dilaporkan kepada Gubernur,” tukas Komarudin.
Berita Terkait
-
Langgar Aturan, Direksi Honda Resign dan Relakan Gaji Rp 6,2 Miliar
-
Cek Fakta: Patrick Kluivert Mengundurkan Diri dari Timnas Indonesia
-
Trudeau Menangis di Pidato Terakhir: Siapakah Penggantinya dan Bagaimana Nasib Kanada di Bawah Ambisi Trump?
-
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi Mengundurkan Diri
-
Viral PNS Resign sebelum 10 Tahun Kerja, Memangnya Boleh? Ini Peraturan Resminya
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
Dinkes Serang Sebut Rawat Jalan DBD di Rumah Bisa Berujung Maut, Begini Penjelasannya
-
Upaya Damai Bisa Berujung Pidana, Pihak yang Halangi Kasus SMAN 4 Serang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Di Ajang Banking Service Excellence 2025, BRI Raih 11 Penghargaan
-
Ratusan Pedagang Pasar Rau Bakal Direlokasi Demi Tangani Banjir
-
Wakil Bupati Tangerang Buka Suara Soal Temuan BPK Soal Pengelolaan Dana Bos Rp878 Juta