Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 29 Mei 2021 | 08:31 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Dok: Pemprov Jateng)

SuaraBanten.id - Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara, Dady Palgunadi sebut buzer Ganjar Pranowo lebay. Dady bahkan secara terang-terangan menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seolah tertindas demi elektabilitas.

Menurut Dady, Ganjar Pranowo tak diundang sosialisasi PDI Perjuangan Jateng, sudah sepatutnya tunduk pada putusan partai.

Dady memastikan, ia patuh perkataan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan meskidirinya bukan seorang kader partai belambang Banteng moncong putih itu.

“GPMN saja yang tidak semuanya kader PDIP, akan tetap tunduk bila Ibu Mega sudah berkata untuk memutuskan. Sedangkan keputusan capres partai masih jauh. Malulah sama kami,” kata Dady, dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com Jumat, (28/5/2021).

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Sandiaga Uno Sambangi Puncak Bogor, Ternyata Untuk Ini

Lebih lanjut, Dady sebut Ganjar Pranowo terlalu merasa disindir oleh Puan Maharani padahal belum tentu yang dimaksud Puan dalam pidato sambutannya adalah Ganjar.

“Geer aja. Emang ada pernyataan Mbak ditujukan ke Ganjar? Kalo soal nggak diundang emangnya nggak boleh. Kalau Gubernur harusnya kerjanya super sibuk ditambah sebagai seorang kader,” jelas Dady.

Dady mengatakan, bahwa yang membuat narasi Ganjar seolah-olah dibuang dari partai adalah fitnah buzzer semata demi elektabilitas Ganjar.

“(Seorang kader) ketika mendapatkan tugas dari partai menjadi kepala daerah harus bersama rakyat, menangis dan menderita serta tertawa demi mensejahterakan masyarakatnya,” kata Dady

“Atau buzzer-buzzer nya aja yang lebay biar (Ganjar) seolah-olah tertindas demi elektabilitas,” imbuhnya.

Baca Juga: Dimas Beck Gagal Jenguk Nyai, Nikita Mirzani: Kamu Masuk Dalam Mimpiku

Load More