Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 24 Mei 2021 | 10:16 WIB
Pegiat media sosial Denny Siregar.[YouTuber/COKROTV]

SuaraBanten.id - Ganjar Tak Diundang Gegara Bermedsos, Denny Siregar: PDIP Terasa Jadoelnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak diundang dalam pengarahan kader untuk Pemilu 2024 yang digelar di Jateng pekan lalu. Ganjar tak diundang gegera bermedsos langsung dikritik Pagiat media sosial Denny Siregar.

"PDIP Terasa Jadoelnya," ungkap Denny Siregar dalam cuitan Twitternya.

Denny Siregar sebut kasus Ganjar seperti mengulang kisah Jokowi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Temui Megawati Pra Konsolidasi PDIP Jateng

Dia pun menceritakan bagaimana Jokowi yang pada tahun 2013 menjadi kandidat terkuat untuk Pilpres. Namun, Almarhum Taufik Kiemas, tokoh besar PDIP menegaskan Jokowi tidak akan nyapres.

"Disaat itu Jokowi baru saja jadi Gubernur Jakarta dan muncul desas desus bahwa dialah calon terkuat untuk menjadi Capres 2014, karena suara Megawati setiap survey selalu di bawah Prabowo.

Memang bukan sesuatu yang umum waktu itu, seorang kader partai jadi Capres, karena Capres itu wilayahnya ketua partai. Apalagi di PDIP, dimana seorang capres haruslah dari trah Soekarno. Jokowi bukan, dia hanya orang biasa yang ideologinya sangat Soekarno, bukan biologisnya," tulisnya lagi.

Tapi mau gimanapun PDIP menghalangi Jokowi, nama pria asal Solo itu terus naik. Dalam setiap survey, nama Jokowi selalu unggul dibandingkan Prabowo.

"Ini yang bikin elit PDIP gelisah luar biasa. Seperti buah simalakama, gak nyalonin Jokowi bisa-bisa PDIP kalah, nyalonin Jokowi trus gimana perasaan bu Mega ?

Baca Juga: Tagar RI 1 Tranding Twitter, Natizen Posting Foto Ganjar Pranowo

Untunglah di detik-detik, terakhir Megawati sangat rasional dan berbesar hati. Jokowi pun dicalonkan jadi Capres 2014 dan terbukti menang. Bahkan dua periode.

"Tiba-tiba terdengar kabar kalau PDIP dibawah kendali Puan Maharani, mencoba menyingkirkan Ganjar Pranowo Gubernur Jateng dari kemungkinan menjadi Capres 2024. Ganjar tiba-tiba dimusuhi, bahkan tidak diundang di acara Puan di Jateng. Dalam surat undangan itu semua perwakilan dan kepala daerah di Jateng diundang ke acara, kecuali Gubernur. Ada apa ?

Menurut dia, alasan Bambang Pacul yang menyebut Ganjar terlalu sering main medsos dan youtube, adalah alasan yang lucu.

"Ini alasan kocak sebenarnya, lah kenapa emang kalo Gubernur menjalin komunikasi dgn rakyatnya lewat medsos ? Ini kan memang jaman digital ?? Yang salah itu, kalo seorang Gubernur gaptek gak ngerti teknologi. PDIP langsung terasa jadoelnya dengan pernyataan itu. Berasa sebagai partai di jaman purba di kalangan milenial yang hidupnya ada di internet," tulisnya.

Belakangan ini alasan PDI Perjuangan tak mengundang Ganjar Pranowo dalam acara pengarahan kader untuk Pemilu 2024, mengundang banyak perhatian.

Apalagi, setelah PDI Perjuangan Jawa Tengah mengungkapkan berbagai alasan yang dinilai tak masuk akal soal tidak diundangnya figur calon presiden itu.

Load More