SuaraBanten.id - Ditembak 10 kali menggunakan Air Soft Gun driver taksi online asal Lebak, Banten, Efi Hanafi (45) malah tantang duel empat begal yang ingin merampas mobilnya.
SuaraBanten.id merangkum Kronologis Driver Ojol Ditembak Malah Tantang Duel.
Driver taksi online dibegal oleh empat pelaku. Driver taksi online ditembak salah satu pelaku begal. Driver taksi online bertahan bahkan ajak duel keempat pelaku.
Lima orang pelaku begal driver taksi online di Lebak dibekuk Tim Serigala Polres Lebak. Kelima pelaku yakni AGS, RFD dan FB merupakan warga Rangkasbitung, IM Jakarta dan RD warga Cileles.
Kasatreskrim Polres Lebak, IPTU Indik Rusmono menerangkan otak dari aksi pembegalan adalah AGS.
Warga Rangkasbitung itu memesan taksi online sekitar pukul 01.00 WIB di wilayah Serang dengan tujuan Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.
Di perjalanan, AGS bersama rekannya mulai menjalankan aksinya. Sekitar pukul 03.00 WIB tepat di sekitaran kebun sawit, para penumpang mulai mengeksekusi Epi dengan melayangkan 10 kali tembakan airsoft gun ke arah kepala, punggung dan lengan.
Kata Indik, RD menjadi sang eksekutor penembak korban, IM menyiapkan alat setrum genggam dan memukul untuk melumpuhkan korban lalu RFD berpura-pura sebagai penumpang dan ikut memukul sedangkan FB berada di kendaraan lainnya yang bertugas membuntuti kendaraan korban.
“Kalau nyetrum ngga jadi, karena korban melawan. Korban kemudian nyabut kunci mobil dan turun menantang mereka, para pelaku kemudian kabur,” kata Indik kepada BantenHits saat ungkap kasus di Mapolres Lebak, Kamis, 20 Mei 2021.
Baca Juga: Warga Kelapa Dua Rusuh Gegara Toa Masjid, Oknum Minta Geser Toa Saat Adzan
Sebelum memesan taksi di wilayah Serang, kata Indik rupanya kawanan begal ini terlebih dahulu mencari mangsa di sekitaran Kabupaten Pandeglang.
“Sempat di Pandeglang dulu, karena nggak dapat mereka geser ke Serang. Dapatlah korban Epi ini,” pungkasnya.
“Jadi mereka berangkat dari Rangkasbitung pakai mobil. Kemudian ke Pandeglang cari mangsa (taksi online) ngga dapat, geser ke Serang. Setelah dapat mobil mereka ini membuntuti dari belakang mobil milik sang sopir taksi online,” tambahnya.
Kata Indik, kawanan begal ini kabur dan gagal melakukan aksi pembegalan lantaran kaget sang sopir masih sanggup menantang meski telah dihujani tembakan.
“Kaget, jadi memang aksi sang sopir ini juga tergolong cukup berani,” katanya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya mereka dijerat pasal 365 ayat 2 jo pasal 53 KUH Pidana dengan ancaman 12 tahun penjara dan UU darurat dengan ancaman 15 tahun penjara.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung