Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 18 Mei 2021 | 14:40 WIB
Ilustrasi pencabulan/perkosaan terhadap anak. (Shutterstock)

SuaraBanten.id - Terungkap, remaja Pandeglang digilir habis mandi di sumur keterbelakangan mental.

Remaja mandi di sumur handuk ditarik. ES (16), asal kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, remaja dibawah umur digilir dua pria dewasa. Selain digilir dua pria, remaja Bojong Pandeglang digagahi ayah kandungnya.

Kepala Desa tempat tinggal korban Hendra Wahyudi mengungkapkan, koban memiliki keterbelakangan mental diduga akibat pemerkosaan yang terjadi padanya 2013 lalu. Diketahui, pelaku JM 2013 lalu juga pernah melakukan pernah mengagahi ES.

Selain itu ibu kandung korban yang merupakan adik ipar pelaku juga mengalami tuna rungu dan tuna wicara. Ibu korban juga pernah menjadi korban pemerkosaan JM. “Si pelaku ini punya istri yang berinisal MY, kemudian MY ini punya adik kandung yakni MN. Tapi kemudian, MN juga digauli oleh pekaku hingga punya anak, ES dan ES itu yang jadi korban pencabulan,” jelas Kades melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021) seperti dikutip dari BantenHits.com-Jaringan Suara.com.

Baca Juga: Bejat! Usai Mandi Di Sumur, Remaja di Bojong Pandeglang Digilir Dua Pria

Pelaku dan ibu korban sempat di nikahkan secara sirih Desa Cahaya Mekar. Karena kasus tersebut, akhirnya pelaku dan ibu korban diusir sehingga pindah ke Desa yang dipimpin Hendra.

“Dulunya mereka itu tinggal di Desa Cahaya Mekar. Karena kasus itu maka diusir dari Cahaya Mekar, lalu pindak ke Desa saya,” tukasnya.

Load More