SuaraBanten.id - Bupati Pandeglang Irna Narulita potong tunjangan ASN yang bolos atau absen hari pertama kerja pasca libur Lebaran Idul Fitri 2021/1442 HIijriyah.
Irna Narulita sanksi ASN yang tidak masuk. Langkah itu dia lakukan untuk memberi efek jera ASN malas masuk di hari pertama kerja.
Setelah libur Lebaran Idul Fitri 14412 H, Bupati Pandeglang Irna Narulita beserta jajaran melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Hari pertama kerja harus bisa fokus kembali untuk menunaikan tugasnya, kalau tidak ada keterangan ketidak hadirannya potong tunjangannya,” ujar Irna Narulita saat sidak ke Dishub dan Disnaker Pandeglang, Senin (17/5/2021).
Irna Narulita menegaskan, jangan sampai setelah libur hari raya para Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi malas untuk bekerja kembali.
“Rasa malas harus kita lawan, kesabaran kita sudah dilatih kemarin pada saat bulan suci ramadhan,” imbuhnya.
Bupati juga mengatakan, pemberian tunjangan itu wujud apresiasi pemerintah bagi para pegawai yang telah memberikan pengamdian dengan kinerja yang baik.
“Yang kurang kehadirannya potong tunjangannya, kita berikan tunjangan tidak begitu saja namun harus ditunjukan dengan kinerja yang baik,” pungkasnya.
Lebih lanjut Irna menyampaikan, saat ini tidak ada lagi Work From Home (WFH). Kata Irna, kegiatan yang harus dikerjakan pada hari ini harus segera diselesaikan.
Baca Juga: Idap Tumor Payudara, Istri Pedagang Pempek di Menes Tak Punya Biaya Berobat
“Semoga mereka bisa menunjukan dedikasi yang baik, sehingga tidak menunda pekerjaan karena bolos pada hari pertama masuk kerja usai libur hari raya,” lanjutnya.
“Sidak kami random untuk melihat kesiapan mereka dalam bekerja. Ada pimpinan atau tidak, mereka selalu siap bekerja,” sambungnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, sidak pasca libur hari raya dibagi 4 tim. Masing-masing tim, kata Fahmi mendapatkan tugas ke 11 OPD ditambah dengan Kecamatan.
“Saat sidak tadi terlihat kehadiran cukup tinggi, untuk sementara bisa kami simpulkan kehadiran dari seluruh pegawai mencapai 95%,” kata Fahmi.
Diakui Fahmi, memang saat sidak didapati pegawai yang izin bahkan tanpa keterangan. Ia berharap, ketidak hadiran ini bisa dijelaskan oleh masing – masing ASN dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Jika tidak hadir apa alasannya, jika itu kepentingan dinas atau keluarga silahkan sampaikan yang penting bisa dipertanggungjawabkan,” tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Fenomena Baru! 178 Warga Tangerang Resmi Ganti Kolom Agama di KTP Jadi Penghayat Kepercayaan
-
Persita Gebrak Super League! Empat Kemenangan Beruntun Bawa Pendekar Cisadane ke Peringkat 2
-
Setelah Cesium-137 Ditemukan, Iklim Investasi Banten di Ujung Tanduk?
-
BRI Dukung Indonesia Mendunia Lewat Ajang Balap Motor Bergengsi MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner DBFOODS untuk Perkuat Branding hingga Pasar Global