SuaraBanten.id - Idap tumor payudara Anis (41) istri pedagang pempek di Menens, Pandeglang tak punya biaya untuk berobat. Ia kini hanya bisa terbaring lemas di tempet tidurnya sambil merasakan kesakitan.
Diketahui, Anis merupakan warga Cipurut, Desa Sanghiang Dengdek, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang.
Sakit yang diderita Anis pada payudara bagian kiri sudah dialami sekira satu tahun terakhir. Namun, lantaran tak punya uang untuk berobat dan konsultasi ke dokter, keluarga hanya membawa Anis ke Pengobatan tradisional dan Puskesmas saja.
Pihak keluarga Anis sempat membawa Anis untuk konsultasi dan berobat ke Puskesmas. Namun, awalnya pihak rumah sakit hanya mengira penyakit yang diderita Anis disebabkan lantaran menyusui namun tidak keluar.
Saat itu, pihak keluarga merasa sedikit teneng mendengar penjelasan petugas kesehatan yang memeriksa Anis. Kecemasan keluarga mulai muncul kembali saat lama kelamaan payudara korban membengkak dan timbul gejala lain seperti ruam kaki dan rambut mengalami kerontokan.
“Awalnya kami tenang semoga aja besok atau lusa bisa sembuh tapi lama-lama malah makin membesar (bengkak) payudaranya. Sakitnya yang lain itu kaya ruam kaki, merah dan rambutnya rontok. Dugaan sementara kaya tumor,” kata Yanti (20), keponakan Anis saat dihubungi BantenNews.co.id-Jaringan SuaraBanten.id, Kamis (8/4/2021).
Dugaan tersebut juga dipertegas oleh puskemas setempat yang menyatakan bahwa penyakit yang diderita oleh korban merupakan tumor dan harus dilakukan penanganan di rumah sakit dan tidak bisa di puskesmas. Namun keluarga mengeluhkan biaya yang harus dikeluarkan karena jumlahnya cukup besar.
“Sempat konsultasi ke puskemas dan katanya iya tumor dan harus dibawa ke rumah sakit besar yang ada di Pandeglang atau di Serang. Nah untuk biaya katanya minimal Rp40 juta tapi itu baru minimal, sementara keluarga bukan tidak mau tapi memang benar-benar tidak mampu,” jelasnya.
Yanti melanjutkan, selama ini mata pencaharian sang suami hanya menjual pempek di daerah Menes. Akan tetapi setelah sang istri menderita sakit pekerjaan tersebut terpaksa ditinggalkan karena ingin fokus merawat sang istri.
Baca Juga: Miris! Pasutri Tinggal Beratap Terpal Cuma Berpenghasilan Rp12 Ribu Sehari
“Ia penjual mpek-mpek di daerah Menes Pandeglang tapi semenjak istrinya sakit suaminya berhenti jualan jadi engga punya pendapatan sama sekali,” ucapnya.
Yang lebih miris lagi, kata Yanti, korban sempat mengalami kejang dan susah bernapas setelah meminum obat.
“Tadi pagi sekitar jam 5 abis minum obat dari mana kali malah kejang-kejang dan sesak napas, sama keluarga langsung dibawa ke puskesmas tapi mereka tidak menerima karena sudah parah. Sementara ibu Anis tidak punya BPJS,” terangnya.
Yanti hanya berharap ada bantuan dari pemerintah atau dermawan untuk pengobatan sang bibi. Sebab, kata dia, jalan satu-satunya untuk menyembuhkan penyakit sang bibi hanya melalui jalur operasi.
“Kami pihak keluarga hanya berharap ada bantuan baik pemerintah ataupun dermawan untuk biaya berobat bibi saya. Semoga saja dengan dioperasi bibi saya bisa sembuh dan bisa beraktivitas seperti dulu lagi,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
4.000 Puskesmas Nihil Dokter Gigi, Kesehatan Mulut Masyarakat Terancam
-
Jemput Bola Layanan Kesehatan untuk Lansia di Cilandak
-
Viral Nyawa Ibu di Mamasa Melayang Sejam Tunggu Dokter di Puskesmas
-
Dedi Mulyadi Klaim Sehat Tanpa Obat Kimia, Jejak Digital Berkata Lain
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking