SuaraBanten.id - Belasan mobil pemudik dicegat dan diputar balik polisi di Exit Tol Bitung. Beragam alasan dilontarkan para pengendara mobil untuk mengelabuhi petugas.
Apes! Nasib malang dialami salah seorang pengendara mobil di pos penyekatan mudik exit Tol Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang.
Pengendara mobil itu mengaku bernama Bayu. Dia dicegat polisi bahkan ditilang. Padahal, Bayu bukan mudik. Melainkan habis belanjan perabotan di Tangerang.
Bayu dicegat polisi bukan karena mau mudik, melainkan mobil yang dikendarainya menggunakan plat nomor bodong.
Setelah diperiksa petugas, ternyata Bayu tak membawa surat-surat kendaraan lengkap. Bahkan, dia mengaku, surat kendaraanya sudah mati lantaran tak sanggup bayar pajak.
SuaraJakarta.id - Belasan pengendara mobil pemudik dipaksa mutar balik di pos penyekatan mudik wilayah hukum Polres Tangerang Selatan di exit Tol Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang.
Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Bayu Marfiando mengatakan, sejak semalam sudah ada 15 kendaraan yang dipaksa putar balik.
"Dipaksa putar balik karena memang ada indikasi mudik," katanya ditemui di pos penyekatan Tol Bitung, Kamis (6/5/2021).
Menurutnya, kebanyakan kendaraan pemudik yang diputar balikkan menggunakan mobil pribadi.
Baca Juga: Warga Serpong Utara Positif Corona B1617 India Dirawat di RS Hermina
"Rata-rata kendaraan pribadi. Mereka mau ke Rangkas Bitung, Merak dan Sumatera. Setelah kita tanyakan tidak bisa menunjukkan syarat-syarat mudik yang berlaku," papar Bayu.
Lebih lanjut, kata Bayu, pengakuan mereka yang diputar balikkan itu beragam. Mulai dari yang mau kerja bahkan ada yang jujur mau mudik.
"Ada yang jujur ngaku, saya pulang mau mudik. Ada yang bilang mau kerja," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan penyekatan mudik. Diketahui, Polres Tangerang Selatan hanya melakukan penyekatan di dua titik di Bitung.
Penyekatan itu untuk menghalau pemudik dari Jakarta menuju Banten dan Sumatera. Pos penyekatan itu bakal berlangsung selama pelarangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021.
Selain polisi, pos penyakatan itu juga melibatkan aparat TNI, Dishub Kabupaten Tangerang dan juga Satpol-PP Kabupaten Tangerang karena berada di wilayah Kabupaten Tangerang.
Berita Terkait
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Cegah Pencemaran, TPA di Jabodetabek Diminta Tutup Tumpukan Sampah
-
Kelas Rusak, Guru Mengundurkan Diri: Realitas Miris di SMK Al-Anshor Tangerang
-
Curug Anom: Di Antara Jatuhnya Air, Kita Belajar Merelakan
-
Mendengar Alam dalam Hingar: Pelajaran dari Curug Tilu Leuwi Opat
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Penghijauan Berbasis Edukasi dan Komunitas, Menanam Pohon Bukan Sekadar Seremoni
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga
-
200 Kg Limbah Radioaktif Cesium-137 yang Dicuri Akhirnya 'Balik Kandang' Utuh