
SuaraBanten.id - Ibu hamil Pandeglang jatuh hingga bayi kembar meninggal disebabkan lantaran akses jalan dari rumah ke Puskesmas Sindangresmi tidak bisa dilalui kendaraan.
Kepala Puskesmas Sindangresmi, Hamdan mengatakan, jarak rumah pasien ke Puskesmas Sindangresmi tersebut lumayan jauh, sekitar kurang lebih 4 kilometer. Pasien itu terpaksa ditandu, karena akses jalan sulit dilalui kendaraan.
“Karena akses jalan dari rumahnya ke Puskesmas itu tidak bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Akhirnya pasien itu ditandu oleh warga dan bisa jadi kematian anaknya itu salah satunya faktor itu,” katanya.
Menurut Hamdan, kedua bayi kembar dari pasien itu meninggal di dalam kandungan, namun proses persalinan berjalan normal tidak harus dilakukan operasi cesar. Saat ini ibu hamil tersebut sudah dibawa pulang dengan kondisi baik.
Baca Juga: Pelaku Sate Beracun Dibekuk, Target Polisi Malah Tewaskan Anak Driver Ojol
“Meninggalnya saat di dalam kandungan dan lahir prematur, karena usia kehamilan baru berjalan 6 bulan,” tandasnya.
Dijelaskannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan kedua bayi kembar pasien tersebut meninggal dunia, salah satunya karena ditandu, sehingga terlambat untuk mendapatkan pelayanan.
“Namun memang dibarengi dengan faktor lain juga, soalnya pasien itu termasuk memiliki resiko tinggi. Ditambah usia kehamilannya itu baru 6 bulan jalan,” jelasnya.
Sebelumnya Diberitakan, ibu hamil Pandeglang jatuh saat ditandu menuju Puskesmas Sindangresmi untuk melahirkan. Bayi kembar yang ada diperutnya meninggal tak terselamatkan.
Ibu bernama Enah (30) warga Kampung Kadugedong, Desa Sindang resmi, Kecamatan Sindangresmi ditandu warga menyusuri jalan setapak sepanjang 4 kilometer.
Baca Juga: Nongkrong di Alun-alun Rangkas Bitung, Komunitas KLX Disanksi Dorong Motor
Saat di tandu, dalam perjalanan Enah sempat terjatuh hingga menyebabkan bayi kembar di dalam kandunganya meningal dunia.
- 1
- 2
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
-
Utang Pinjol Masyarakat RI Makin Tinggi, Kini Tembus Rp 80 Triliun
-
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun
-
Pedagang Menjerit! Harga Kelapa Parut di Solo Naik 100 Persen
-
Modal Asing Cabut Rp 50,72 Triliun dari Pasar Saham RI
Terkini
-
Segera Klaim Link DANA Kaget 9 Mei 2025 untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis Buat Modal Nongkrong
-
Anggota Ormas di Serang Jadi Calo Tenaga Kerja, Ngaku Kenal Ordal dan Tipu Warga
-
66 Preman di Serang Diamankan Polisi, 13 Jadi Tersangka, Mayoritas Oknum Ormas
-
Viral Wisuda SMA Simpel Tanpa Kebaya dan Jas Tuai Sorotan
-
Viral Pria Tetap Tersenyum dan Semangat Ikut Seleksi PPPK Meski Habis Kecelakaan