SuaraBanten.id - Warga Griya Taktakan Mas tagih janji perbaikan jalan. Warga meminta pengembang segera merealisasikan janjinya sejak 2020 lalu itu.
Warga Griya Taktakan Mas di Kelurahan Panggung Jati, Kecamatan Taktakan, Kota Serang sudah seringkali mengeluhkan akses jalan utama perumahan yang rusak dan membahayakan.
Seringkali pengendara perempuan yang melintas di jalan itu saat musim hujan mengalami kecelakaan dan terjatuh.
Ketua RT 4 RW 7 Lulu Khaerul Muttaqien mengatakan, tahun lalu pengembang perumahan menjanjikan akan memperbaiki jalan rusak tersebut.
Namun sampai saat ini akses jalan utama dan jalan ke Blok Perumahan warga masih tetap rusak dan belum mendapatkan perbaikan sedikit pun.
“Pengembang perumahan hanya janji-janji melulu dari tahun kemarin sampai tahun ini belum ada perbaikan jalan,” kata Lulu, Senin (12/4/2021).
Warga malah heran lantaran pengembang perumahan lebih mementingkan membangun taman dibandingkan membangun jalan utama yang lebih penting.
Warga juga mengaku kesulitan berkomunikasi dengan pengembang lantaran tidak tinggal di daerah Banten melainkan di daerah Jawa Timur.
Lulu mengungkapkan, warga telah bermusyawarah pada Sabtu lalu dan memutuskan mendesak pengembang agar segera memperbaiki jalan utama menuju perumahan.
Baca Juga: Dini Hari Tuntun Sapi Limosin Curian, Pelaku Jual ke Penadah di Rau
Selain itu warga juga meminta pengembang untuk segera membangun tempat pemakaman umum karena menurut warga setempat pemakaman umum sampai saat ini belum dibuat oleh pengembang. “Sampai saat ini belum ada TPU,” ucapnya.
Tuntutan lain warga, kata Lulu, adalah agar pengembang segera membangun sarana ibadah berupa masjid untuk mempermudah warga melaksanakan ibadah.
Pasalnya sampai saat ini setiap kali melaksanakan ibadah salat Jumat warga harus numpang di masjid kampung Long Jaha yang jaraknya sekitar 500 meter dari perumahan.
Wahyu, pengembang Griya Taktakan Mas, ketika dikonfirmasi mengatakan, pengembang sudah merencanakan pembangunan di perumahan tersebut dari mulai tahap awal sampai tahap akhir. Bahkan untuk membuat perumahan tersebut tampak indah pengembang telah menggandeng konsultan dari Singapura.
“Proyek pembangunan belum selesai. Ini sedang pengerasan jalan,” kata Wahyu.
Termasuk pada soal pembangunan taman hal itu sesuai dengan arahan konsultan bahwa sebelum membangun jalan harus dibangun terlebih dahulu taman. Sementara jalan akan mengikuti bentuk taman sehingga akan terlihat lebih indah.
Berita Terkait
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
Wali Murid SDIT di Serang Kompak Tolak MBG: Kami Mampu Bayar SPP Belasan Juta!
-
Dianggarkan Rp15,3 Miliar, Ahmad Luthfi Tinjau Langsung Perbaikan Jalan TodananNgawen Blora
-
Penantian Enam Tahun Berakhir, Warga Desa Mernek Gelar Syukuran di Atas Jalan Mulus
-
Perbaikan Jalan Nasional Gunung Gumitir
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Momen Horor Pernikahan di Tangsel: Mobil Klasik Pembawa Pengantin Tiba-tiba Jadi Abu
-
Viral MBG Ditolak! Wali Murid SD 'Anak Pajero' Serang Protes: Kenapa Harus Sekolah Kami?
-
Menteri Keuangan Purbaya Mengguncang Senayan, Ungkap Janji 7 Kilang Hanya 'Nol Besar'
-
Triliunan Rupiah! Segini Biaya Dibutuhkan Tangerang Bangun PSEL
-
AgenBRILink Jadi Ujung Tombak Transformasi Layanan Keuangan BRI di Wilayah 3T