SuaraBanten.id - Jembatan Bambu Akses ke Ponpes Tahfizd Quran Almapus Menes Rusak Parah usai diterjang hujan beberapa hari lalu. Akibatnya, puluhan santri harus melewati jembatan bambu saat hendak pergi mengaji.
Jembatan sepanjang 20 meter yang melewati Sungai Leuwi Panjang itu kini dalam keadaan posisi miring. Warga berharap pemerintah dapat segera membuatkan jembatan permanen di lokasi tersebut.
Salah satu warga sekitar, Encep (47) mengatakan, jembatan bambu tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat empat tahun lalu. Namun jembatan bambu tersebut rusak dan hampir hancur usai diguyur hujan.
“Jembatan tersebut rusak akibat diguyur hujan empat hari yang lalu, sehingga ketika anak-anak santri yang ingin mengaji ke Ponpes Tahfizd Quran Almapus harus bergelantungan, bahkan ada juga yang harus memutar dengan jarak yang lebih jauh lagi,” kata Encep, Senin (12/4/2021).
Baca Juga: Idap Tumor Payudara, Istri Pedagang Pempek di Menes Tak Punya Biaya Berobat
Kata dia, santri yang mengaji ke Ponpes tersebut bukan hanya warga sekitar melainkan ada juga dari warga di luar kampung Pasir Kacapi seperti Kampung Koranji,Tegal Baros dan Sigotong. Alhasil, para santri tersebut harus mempertaruhkan keselamatan mereka ketika akan pergi mengaji.
“Tentu kami berharap agar dibangun jembatan yang permanen, sebab kalau tidak, bisa membahayakan santri yang sedang menuntut ilmu,” jelasnya.
Sementara itu, Kades Alas Wangi, Kecamatan Menes, Adi Supriadi mengaku sempat mengajukan anggaran dari Dana Desa namun anggaran tersebut terkena pergeseran anggaran akibat Covid-19.
“Tahun kemaren anggaran desa kena penggeseran Covid-19, ada juga dari alumni ponpes tersebut akan mengajukan ke PU Provinsi, saya sudah tanda tangan, tapi memang sampai sekarang belum ada rencana perbaikan kayanya,” ucapnya.
Baca Juga: Miris! Pasutri Tinggal Beratap Terpal Cuma Berpenghasilan Rp12 Ribu Sehari
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Dilantik Jadi Sekda Banten, Deden Apriandhi Langsung Dihadapkan Tugas Berat: Satukan OPD
-
BPK Bongkar
-
Mahasiswa Nyambi Jadi Mucikari di Tangerang, Eksploitasi Gadis 17 Tahun
-
Eks Anggota DPRD Cilegon Dilaporkan ke Polda Banten, Diduga Serobot Lahan PT Pancapuri
-
Pondok Maharta Tangsel Terendam Banjir 1,4 Meter, 400 KK Terdampak