Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 23 Maret 2021 | 11:30 WIB
Dodit Mulyanto [Revi C Rantung/Suara.com]

SuaraBanten.id - Komika Dodit Mulyanto ikut angkat suara soal vido viral kucing diinjak di depan Sekolah Solideo Christian Serpong  yang beredar di media sosial.

Melalui akun twitter pribadinya, @Dodit_Mulyanto ia memposting beberapa potongan berita yang memuat judul aksi penganiayaan sadis terhadap seekor kucing.

Dodit Mulyanto juga meminta netizen untuk memviralkan aksi penganiayaan terhadap hewan tersebut dan meminta agar kasusnya dikawal.

“Halo baju merah pembunuh induk kucing. Kamu bilang tidak menyiksa tapi langsung membunuh. Yuk viralkan kita kawal kasusnya,” tulis Dodit dalam akunnya yang diikuti oleh beragam komentar dari netizen.

Baca Juga: Tega! Aksi Felix Injak Kucing hingga Terkapar

Sementara itu berdasarkan penelusuran BantenHits.com-Jaringan Suara Banten.id, aksi penganiayaan terhadap hewan itu terjadi di sekolah Solideo Christian, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (9/3/2021).

Diduga, aksi penganiayaan itu dilakukan oleh pegawai sekolah yang tak suka ada kucing yang berkeliaran di sekolahnya.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Serpong Kompol Yudi Permadi mengaku sudah memeriksa seorang pegawai sekolah berinisial F dan beberapa saksi.

“Jadi karena video viral kami bergerak cepat mengamankan dan menggali keterangan dari para saksi-saksi. Untuk laporannya sendiri sampai saat ini belum ada,” Kata Yudi saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).

Menurut Yudi, kronologi penganiayaan terhadap hewan hingga terkapar itu bermula ketika ada seekor kucing yang masuk ke dalam lingkungan sekolah dan membuang kotoran.

Baca Juga: Begini Kronologis Kucing Disiksa di Depan Sekolah Solideo Christian Serpong

Kemudian, F yang merupakan Assistant Coordinator IT dan Building di sekolah Solideo mengambil kucing untuk memindahkannya ke luar.

“Tapi pada saat sedang diambil F dicakar kucing tersebut dan kemudian dia sontak merespon menggunakan kaki,” katanya.

Bersamaan dengan itu, lanjut Yudi, datang petugas Satpam bernama Mulyadi Mochtar yang tidak terima atas perlakuan F.

“Sampai akhirnya terjadi cek-cok terkait kucing tersebut. Saat ini kita masih tahap penyelidikan dan saudara F masih sebagai saksi,” Pungkasnya.

Load More