SuaraBanten.id - Kegiatan kelompok aliran Hakekok Balakasuta yang menjalankan ritual bugil di Pandenglang, Banten menggegerkan warga baru-baru ini. Terungkap identitas ketua aliran sesat tersebut, yakni seorang pria berinisial A.
Sosok A rupanya dikenal warga di sekitar tempat tinggalnya di Cimanggu, Pandenglang sebagai pribadi yang tertutup.
Dia disebut tak pernah bersosialisi dengan warga lain dan memilih untuk pergi ke hutan, meski tidak diketahui pasti apa yang dilakukannya.
“Orangnya tertutup tidak bersosialisasi dengan warga, ikut pengajian juga enggak pernah,” ungkap seorang warga kepada BantenHits.com -- jaringan Suara.com, Sabtu (13/2/2021)
Baca Juga: Ajak Anak Perempuan Mandi Bersama, Hakekok Balakasuta Resmi Ajaran Sesat
Menurut keterangan warga, A sering mengadakan ritual meski tak apa yang dilakukan sebenarnya. Konon, ritual tersebut karena ingin melanjutkan jejak ayahnya yang sudah meninggal dunia.
“Memang saya denger kalau A ini sering melakukan ritual. Tapi enggak tau ritual apa, cuma dia itu hampir setiap hari ke hutan," sambungnya.
Warga menyebut, mendingan ayah A yang berinisal S memiliki seorang guru spiritual di Kabupaten Bogor.
“Memang sudah lama, kalau dulu mah pak S yang seperti itu (ritual) karena sudah meninggal dilanjutkanlah oleh A,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 16 warga yang tengah melakukan ritual mandi bersama tanpa busana di wilayah Kecamatan Cigeulis diamankan polisi.
Baca Juga: Heboh! Pria Wanita Mandi Bersama Tanpa Busana Gegara Aliran Hakekok
Saat menjalankan ritual, pengikut hakekok balakasuta yang terdiri dari lima perempuan lanjut usia dan delapan pria dewasa itu melibatkan tiga anak di bawah umur.
MUI Kabupaten Pandeglang menyampaikan, ajaran hakekok balakasuta sebagai menyimpang atau sesat karena sudah jauh melenceng dari nilai-nilai agama Islam dan ajaran Rasulullah SAW.
“Jelas itu menyimpang, udah terlalu jauh itu. Ritual seperti itu tidak dibenarkan karena idak sesuai dengan ajaran Rosulullah,” kata Sekretaris MUI Pandeglang, Abdul Ghaffar, Jumat (12/3/2021).
Berita Terkait
-
Ritual Abhiseka Meriahkan Peringatan Berdirinya Candi Prambanan oleh Umat Hindu
-
Desa Leluhur Kamala Harris Gelar Ritual Khusus dan Perayaan Menanti Hasil Pilpres AS
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
-
Riwayat Pendidikan Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina yang Jadi Perhatian Gegara Dinasti Politik
-
Heboh! Dinasti Pandeglang vs Dinasti Jokowi, Netizen: "Pantes Negeri Gak Maju"
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen