SuaraBanten.id - Tiga orang yang terdiri dari dua pria dan seorang wanita diamankan polisi usai diduga jadi penyebab dibalik kerusuhan hebat di sebuah restoran.
Sementara, satu pelaku lainnya gagal diringkus karena berhasil kabur dalam peristiwa yang terjadi di Jalan SS 15/4, Subang Jaya yang terletak di Selangor, Malaysia pada Rabu (3/3/2021) tersebut.
Peristiwa ini juga viral karena rekaman video yang memperlihatkan kerusuhan itu diunggah oleh banyak warganet dan tersebar di beragam media sosial.
Disampaikan Kepala Polisi Subang Jaya, Asisten Komisaris Abd. Khalid Othman, saat ini pihak berwajib sudah menerima laporan dari manajer rumah makan tersebut.
Baca Juga: Viral Pungli Sasar Sopir di Tangerang, Warga: Sudah Disepakati Antar Pihak
Pelapor menyebut, tiga perempuan dan satu laki-laki yang tidak puas dengan makanan yang disajikan mengeluarkan ponsel mereka untuk bermaksud mem-viralkan restoran itu sekira pukul 6 sore.
“Pelapor sudah memperingatkan agar tidak membuat rekaman tapi diabaikan dan tersangka juga mengancam akan menyebarkan hal tersebut sebelum menampar pipi kiri pelapor sehingga terjadi pertengkaran dan tarik ulur antara pekerja restoran dan tersangka sebelum semua tersangka pergi,” ujarnya dikutip dari akun Facebook Info Roadblock JPJ/POLIS yang dilansir dari Batamnews (jaringan Suara.com), Kamis (4/3/2021).
Ia menambahkan, pihak berwajib juga sudah menerima laporan dari seorang pelanggan restoran lainnya yang merupakan seorang wanita.
Pelanggan tersebut memberi informasi terkait kejadian tersebut terjadi usai mereka menemukan lalat di dalam nasi lemak yang disajikan.
Setelah menerima laporan tersebut, polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan dua pria India yang merupakan karyawan restoran yang terlibat.
Baca Juga: Tak Kalah Hebat dari ETLE, Tilang via Laporan Media Sosial Terbukti Ampuh
"Penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut sedang dilakukan dan polisi sekarang sedang memburu seorang pria yang menampar manajer restoran. Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 148 Kanun Keseksaan untuk kerusuhan tanpa senjata,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Ngeri! Kerusuhan Pecah saat Pilkada di Puncak Jaya Papua: Perang Panah hingga Rumah-rumah Dibakar
-
Mengenal Digital Detox, Menjauh dari Media Sosial
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Paylater dan Cicilan: Solusi atau Jalan Pintas Menuju Krisis?
-
6 Cara Pakai Media Sosial yang Aman untuk Kesehatan Mental
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli