SuaraBanten.id - Menanggapi cuaca yang kian ekstrem belakangan, Pemkab Serang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terkait potensi bencana alam di musim hujan.
“Banjir di Kabupaten Serang ini kita lihat berulang itu pasti dari luapan sungai. Yang pertama, yang dilakukan oleh masyarakat upayakan sungai itu bersih karena sebagian besar sungai yang ada di Kabupaten Serang itu dangkal. Kalau sampah dibuang ke sana makin parah lagi atau misalnya ada gulma dan eceng gondok, kalau bisa dibersihkan oleh masyarakat ya dibersihkan,” ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Rabu (3/3/2021).
Ia menuturkan, salah satu penyebab banjir yang terjadi di Kabupaten Serang yakni pendangkalan sungai.
“Seringkali sudah disampaikan dan Balai Besar sudah tahu bahwa penyebab banjir itu dari sungai yang dangkal. Dengan adanya revitalisasi sungai Ciujung sepanjang 11 kilo, itu sudah progress buat Kabupaten Serang. Kemudian, juga kita ada revitalisasi kali mati yang itu juga selain untuk menahan banjir juga sebagai sumber air baku,” lanjutnya.
Baca Juga: Petani Serang Dibunuh dengan Sadis, Ulu Hati Ditusuk Sampai Tembus
Tatu juga berharap masyarakat di Kabupaten Serang yang memiliki kediaman di bantaran sungai agar segera mengevakuasi diri atau mengungsi guna mengantisipasi bencana alam, termasuk banjir.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi menambahkan, warga juga harus waspada dengan adanya potensi penyakit yang timbul saat musim hujan.
“Penyakit-penyakit yang bersumber dari kesehatan lingkungan atau bersumber dari akibat adanya anomali cuaca terutama seperti demam berdarah (DBD). Itu perlu diwaspadai, karena untuk musim penghujan diselingi dengan cuaca panas itu bisa menimbulkan genangan-genangan air,” ungkapnya, melansir Batennews (jaringan Suara.com).
Tidak hanya demam berdarah (DBD), Agus juga mengimbau agar masyarakat waspada penyakit diare yang menurutnya berpotensi lebih banyak terjadi saat musim hujan.
“Diare juga perlu diwaspadai. Sampai saat ini diare memang belum didata sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) tetapi masih menjadi penyakit yang ada di tengah-tengah masyarakat dan diharapkan tidak terjadi KLB,” tutupnya.
Baca Juga: Mantap! Tol Serang-Panimbang Akan Beroperasi Mei 2021 Mendatang
Berita Terkait
-
Zona Kuning, Pelaksanaan Belajar Tatap Muka di Serang Tunggu Gubernur
-
Bejat! Pria Serang Remas Payudara Penumpang Bus Sambil Todongkan Pisau
-
Cuaca Kota Serang Terkini, Hujan Diperkirakan Turun Siang Hari
-
Cuaca Ekstrem, Sleman Alami Hujan Es hingga Talut Jebol
-
Petani Serang Dibunuh dengan Sadis, Ulu Hati Ditusuk Sampai Tembus
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- 6 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Motor 110cc: Pilih yang Irit atau yang Gagah?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Mulai Rp30 Jutaan: Pilihan Cerdas untuk Keluarga Kecil, Anti Riba
- Kekuatan Timnas Indonesia 'Dilucuti' AFC, Rekor Garuda Jadi Tak Berarti di Ronde 4
- Pompa Air Tangguh untuk Sumur 30 Meter, Ini 5 Rekomendasi Terbaik
Pilihan
-
Proyek Rumah Tanpa Utang Asing, Menteri Ara: Perintah Prabowo Kita Berdiri di Kaki Sendiri
-
Perubahan Besar di Stasiun Tanah Abang, Ini Alur Baru Penumpang KRL Rangkasbitung dan Manggarai
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik jadi Rp121 Triliun Tahun Ini
-
Konglomerasi Terbesar RI Borong Saham Rumah Sakit Hermina Rp1 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Jutaan, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Segera Klaim 4 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
Kepsek Buka Suara Soal Dugaan Transaksional SPMB di SMPN 11 Cilegon: Jika Ada...
-
Resmi Diperpanjang! Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Berlaku hingga 31 Oktober 2025
-
Belanja Modal Kabupaten Serang Bermasalah, BPK Ungkap 12 Temuan Ini
-
SPMB Cilegon Tuai Protes, Dekat Sekolah Gagal Masuk, Dugaan Transaksional SMPN 11 Cilegon