SuaraBanten.id - Sebanyak 35 ekor babi asal Lampung diamankan Tim Kawasan Koordinasi Pengawasan dan Penindakan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni.
Tim tersebut terdiri dari Balai Karantina Pertanian (BKP) Cilegon dan Lampung serta Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Rabu (3/3/2021) dini hari.
Menurut informasi yang dihimpun SuaraBanten.id—grup Suara.com—puluhan babi yang tak dilengkapi dokumen kesehatan hewan itu rencananya bakal dikirim ke Tangerang.
Puluhan babi itu diangkut menggunakan mobil pickup setelah sandar di Dermaga IV Pelabuhan Merak.
Sub Koordinator Karantina Hewan, Wagimin mengatakan, saat tim sedang melakukan pengawasan rutin Rabu (3/3/2021) dini hari, tim mengamankan babi dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Tranship 1.
"Kapal itu dari Bakauheni menuju Merak, setelah kami periksa sopir tidak bisa menunjukan dokumen sertifikat kesehatan dari daerah asal," katanya kepada SuaraBanten.id, Rabu (3/3/2021).
Ia mengungkapkan, sopir serta pickup dan babi yang diangkut diamankan petugas di Karantina Pertanian Cilegon.
Kata dia, sopir diduga melanggar UU Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan pasal 35.
"Sopir masih dimintai keterangan lebih lanjut, barang bukti juga turut kami amankan," ujarnya.
Baca Juga: Sejak Awal Tahun 32 Dokter di Cilegon Positif Covid-19, Satu Meninggal
Sementara itu, Kepala BKP Cilegon Arum Kusnila Dewi mengungkapkan, pihaknya sedang serius mencegah penyebaran ASF (African Swine Feber) yang menyerang babi.
Menurutnya, lalu lintas babi yang tidak terjamin kesehatannya dapat memperluas penyebaran virus ASF yang menimbulkan banyak kerugian para peternak.
"Kami mengajak masyarakat yang membawa komoditas pertanian baik berupa hewan, produk hewan dan hasil bahan hewan melalui Pelabuhan Merak melaporkanya ke BKP Cilegon," ujarnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Soal Dugaan Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Investigasi BGN
-
ASN Cilegon Dilarang Hedon dan Dinas Luar Kota, Wali Kota Terapkan Aturan Ketat
-
BPOM Siapkan Uji Lab Terkait Dugaan Food Tray MBG Mengandung Lemak Babi
-
Geger Nampan MBG Diduga Mengandung Babi, Hasan Nasbi: Bisa Diuji, Jangan Gampang Termakan Isu
-
Soal Dugaan Nampan MBG Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Desak BGN Beri Klarifikasi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing